Bicara Covid Hingga Tsunami dalam Podcast Deddy, Susi Pudjiastuti: Terkadang Panik Itu Perlu

6 Oktober 2021, 13:00 WIB
Ini komentar Susi Pudji Astuti terkait Covid-19 hingga Tsunami /Instagram/@susipudjiastuti115

MALANG TERKINI – Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia masih menjadi perbincangan hangat di negara ini.

Susi Pudjiastuti pun turut menyuarakan pendapatnya dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengungkapkan bahwa keluarganya juga pernah terinfeksi Virus Corona.

Baca Juga: Si Kucing Browni Kembali, Mantan Menteri Kelautan Susi Puji Astuti Sampaikan Terima Kasih

Lebih lanjut ia menjelaskan ada sebelas orang di rumahnya yang terjangkit, anak, cucu, menantu hingga asisten keluarga yang satu atap dengannya mengalami gejala demam tinggi lebih dari tiga hari.

Keluarganya kesulitan untuk mencari rumah sakit, bahkan saat itu tidak mudah memanggil dokter ke rumah karena terjadi tepat ketika gelombang kedua pandemi menerjang Indonesia.

Akhirnya ia memutuskan untuk tetap isolasi mandiri di rumah dan meminum obat penurun demam, oralit untuk mencegah diare, ivermectin dan combantrin untuk cucunya.  

Baca Juga: Sapaan Kocak Saat Satu Forum Virtual dengan Susi Pudjiastuti, Ganjar Pranowo: Apa Kabar Nenek?

Presiden direktur PT. ASI Pudjiastuti Marine Product ini mengatakan bahwa rumahnya telah menjadi laboratorium kecil yang mengamati perkembangan kondisi mereka yang terjangkit.

Selama beberapa minggu mengamati, Susi menarik kesimpulan bahwa orang yang belum vaksin akan mengalami gejala yang lebih parah dan memakan waktu yang lebih lama untuk pulih.

Pernah mengalami ganasnya Covid-19, dalam podcast tersebut Deddy dan Susi setuju untuk menyatakan boleh saja orang tidak percaya adanya corona dan menganggapnya konspirasi. Tetapi virus yang mematikan ini memang ada dan sangat berbahaya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akui Berguru Pada Gus Baha Lewat YouTube: Gua Belajar Banyak Banget

Namun Susi juga menyatakan kekecewaannya bila ada beberapa hal yang tidak dikomunikasikan dengan baik. Di satu pihak para petinggi mengisyaratkan virus ini tidak berbahaya pada awal corona masuk Indonesia, namun disisi lain mereka juga melarang orang Indonesia untuk menyaksikan Singapore Airshow 2020.

Susi menganggap bahwa sebenarnya pejabat pun tahun ada sesuatu yang serius, berbahaya dan mematikan. Namun komunikasi yang tidak benar dan tidak semestinya.

Deddy sempat menyanggah pernyataan tersebut dengan asumsi bila diumumkan terang-terangan dan apa adanya, seperti sesuatu yang sangat berbahaya akan datang, maka hal itu akan menimbulkan ketakutan masyarakat.

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansuf Tanggapi Permintaan Maaf Deddy Corbuzier Soal Video Santri Tutup Telinga

“Terkadang panik itu perlu,” kata Susi dengan tegas bagaimana dikutip Malang Terkini dalam video yang diunggah akun YouTube Deddy Corbuzier pada 6 Oktober 2021.

Susi menjelaskan bahwa lebih baik panik karena orang bisa mempersiapkan diri. Ia melanjutkan bahwa seorang komunikator yang baik pasti tahu bagaimana ia menempatkan dirinya dan tahu apa yang harus dikatakannya.

Wanita yang mendapatkan gelar doktor dari Undip Semarang dan ITS Surabaya itu mencontohkan kejadian tsunami yang terjadi di Pangandaran tahun 2006. Diketahui saat itu ia menjadi salah satu orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Soal Laptop Merah Putih, Susi Pudjiastuti: Berikan Uangnya untuk Bantuan Langsung Tunai

Susi menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada peringatan tsunami sesaat setelah gempa yang mengguncang daerah Pangandaran. Namun beberapa orang memutuskan untuk tidak mengumumkannya dengan alasan takut orang akan panik.

Ia mengetahui dengan jelas bahwa ada waktu tujuh menit sampai konfirmasi datangnya tsunami dan 15 menit sampai tsunami menerjang daratan.

Tujuh menit merupakan waktu yang cukup untuk berlari lebih dari 200 meter ke permukaan yang lebih tinggi, daripada harus kehilangan nyawa dan menjadi korban dengan dampak yang lebih parah.

Menurutnya, komunikasi yang baik akan menyelamatkan banyak orang ketimbang memilih menutupi keadaan sebenarnya dan menerima akibat yang lebih parah saat keadaan menjadi menakutkan. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler