Dukun Pawang Hujan di Indonesia Kembali Berbisnis Setelah Lama Libur Pandemi

1 November 2021, 14:27 WIB
Ilustrasi - Pawang hujan kembali beraksi dan laris manis saat musim hujan tiba /Pixabay/magicbowls

MALANG TERKINI – Curah hujan di Indonesia mulai tinggi intensitasnya di November ini. Di sejumlah daerah pemerintah setempat sudah bersiap-siap antisipasi terjadinya banjir.

Gelaran acara seremonial juga semakin menggeliat di beberapa daerah seiring dengan mulai menurunnya angka positif Covid-19, seperti acara resepsi pernikahan dan lain-lain.

Situasi ini tentu sangat menguntungkan dukun Indonesia, Ki Joko Sapu-Jagat. Pasalnya, sejak musim hujan banyak permintaan dari masyarakat untuk tolak hujan demi menyukseskan acara.

Baca Juga: Jangan Ucapkan Kalimat Ini Saat Turun Hujan! Bisa Membuat Allah Tersinggung Menurut Gus Baha

Hari pertama kembali bekerja, dukun Indonesia Ki Joko Sapu-Jagat mempersiapkan diri. Duduk bersila di tengah kabut dupa dan piring-piring sesajen yang harum, sepiring cabai merah, umbi bawang putih dan kelopak kamboja.

Setelah gangguan selama berbulan-bulan, dukun hujan Indonesia yang melakukan upacara untuk mencegah hujan kembali beroperasi.

Apalagi acara besar sekarang diizinkan dengan adanya kelonggaran pasca Covid-19, dilansir Malang Terkini dari Reuters pada 1 November 2021.

Meskipun terdapat banyak orang yang tidak percaya, tetapi beberapa orang masih percaya pada kemampuan pawang hujan atau peramal hujan ini untuk mengendalikan cuaca.

Baca Juga: Anak di Bawah 12 Tahun Diperbolehkan Naik Kereta Api dan Tidak Diwajibkan Menunjukkan Kartu Vaksin

Di negara yang mengalami hujan moson tiba-tiba selama berbulan-bulan setiap tahun, dukun hujan ini sering disewa untuk menjaga agar acara pernikahan, konser, dan bahkan acara pemerintah bebas dari hujan.

"Prinsipnya kami bekerja tanpa mengubah alam. Sebaliknya kami membentengi area tempat kejadian," kata Ki Joko, sambil menatap sepetak awan kelabu.

Ia menjelaskan bagaimana ia menciptakan penghalang perlindungan tak terlihat untuk memindahkan awan ke tempat lain.

Hari pertama, Ki Joko kembali bekerja melibatkan pernikahan outdoor di Bekasi, Jawa Barat, dihadiri oleh 400 orang pada hari ketika prakiraan cuaca memperkirakan badai dan 75% kemungkinan hujan.

Melihat sekeliling tempat yang rimbun, Ki Joko dengan kemeja Jawa dan bandana batik berhenti di sudut yang tenang dan menanam pusaka berharga, termasuk segenggam keris kecil atau belati, ke tanah di sekitar sepiring bunga segar.

Baca Juga: 5 Tips Tetap Produktif Dalam Bekerja Selama Musim Hujan

Ki Joko berasal dari garis leluhur dukun hujan Bali, dan telah menjadi pawang hujan selama beberapa dekade. Ia belajar keterampilan ini dari ibunya di akhir masa remajanya.

"Pekerjaan mereka antara 70-100% berhasil," kata manajer venue Yata. “Ada situasi yang kondisinya ekstrim dan tidak bisa dicegah akhirnya hujan. Tapi kehadiran mereka sangat membantu untuk acara outdoor seperti ini,” imbuhnya.

Meskipun langit kelabu menjulang di atas acara pernikahan, tidak ada hujan yang turun selama upacara menurut pengamatan Reuters.

"Apa pun masalah cuacamu, serahkan padaku," kata dukun kecil berkacamata itu.

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler