Writer's Block: Cara Atasi Mati Ide Menulis ala Ati Nurbaiti, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia

10 Desember 2022, 19:19 WIB
Cara mengatasi Writer's Block yang dialami penulis /Dok. SUMA UI/Malang Terkini/Agung Wiyono

MALANG TERKINI - Writer's Block atau macet menulis sering dialami penulis. Terdapat cara mengatasi kondisi mati ide ini agar penulis tidak mengalami Writer's Block.

Banyak aspek yang menyebabkan penulis mengalami Writer's Block, salah satunya adalah perfeksionis penulis itu sendiri. Hal seperti inilah yang harus diatasi.

Ati Nurbaiti, wartawan senior The Jakarta Post memberikan cara mengatasi Writer's Block dalam sebuah Webinar yang diselenggarakan oleh 'Suara Mahasiswa' Universitas Indonesia pada Sabtu, 10 Desember 2022.

"Writer's Block bisa terjadi pada saat penulis kekurangan bahan, terlalu banyak bahan, tidak menguasai topik bahan, atau kondisi mental sedang kurang baik akibat deadline tulisan," kata Ati di Jakarta kepada Malang Terkini sebagai salah satu peserta Webinar tersebut.

Baca Juga: Rahasia Menulis Buku Best Seller, Tips Langsung dari Penulis Terbaik

Menurut Ati, kekurangan bahan menulis biasanya terjadi pada penulis berita atau wartawan yang mengandalkan tulisan berdasarkan liputan langsung.

Seharusnya hal itu tidak terjadi pada penulis di era digital yang dapat dengan mudah mendapatkan berbagai sumber dan data dengan cara yang sangat sederhana, browsing.

Justru terlalu banyak bahan membuat penulis mengalami brain fog (kabut otak) yang membuat bingung untuk memilih topik atau bahan tulisan yang harus diangkat dalam berita.

Kemudian, penguasaan penulis tentang topik berita juga cukup mempengaruhi hasil tulisan. Jika dipaksakan dapat menimbulkan mati ide bagi penulis dalam mengembangkan tulisan.

Baca Juga: Ingin Produktif Menulis? Ini 4 Tips Rahasianya

Tentang kondisi mental penulis, Ati menjelaskan bahwa semua kembali pada pribadi masing-masing dalam menyikapi dunia jurnalis yang telah diatur dengan kode etik.

Lantas, seperti apakah cara mengatasi Writer's Block menurut mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia ini? Berikut penjelasan Ati Nurbaiti.

"Konsentrasi pada satu topik dengan sudut pandang sesempit mungkin, menarik dan masih baru. Usahakan mengangkat tema yang ringan dan dibutuhkan pembaca," tutur Ati.

Kemudian, Ati juga menjelaskan beberapa cara mengatasi Writer's Block ini dalam keterangan lanjutannya, salah satunya tentang mengatasi sikap perfeksionis penulis.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Mendapatkan Ide Menulis, Dijamin Banjir Ide!

Perfeksionis atau sikap idealis penulis menjadi penyebab terbesar terjadinya Writer's Block. Hindari anggapan bahwa menulis harus tuntas dan sempurna, karena takut dengan adanya kritik keras dari pembaca.

Ati menyarankan bagi penulis aktif atau freelance untuk mengikuti arahan dari Editor masing-masing, karena mereka yang mengetahui kebutuhan berita suatu media.

Di era digital, penulis memang dituntut untuk peka dengan keinginan Pimred atau Editor yang memberikan sebuah topik.

Segera membuat kerangka atau draft tulisan tentang topik yang diberikan sembari melakukan riset (browsing) untuk mengumpulkan referensi sebanyak mungkin dengan waktu secepat mungkin.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal Penulis Pemula, Nomor 3 dan 4 Paling Sering Dilakukan

Riset dan pengumpulan referensi dilakukan untuk menambah penguasaan penulis terhadap topik berita agar tidak terjadi kesalahan definisi atau informasi.

Di akhir sesi tanya jawab Webinar, Ati Nurbaiti berpesan kepada seluruh peserta yang notabene adalah penulis, untuk tidak memaksakan tema atau topik sendiri berdasar kesukaan atau passion.

Terbukalah dengan berbagai tema sehingga dapat memenuhi kebutuhan semua pembaca berita. Kerjasama yang baik dengan Editor juga sangat dibutuhkan.

Sebagai penulis hendaknya tidak egois dengan menuntut Editor harus selalu sempurna dalam menerbitkan tulisan. Penulis harus lebih terbuka dan siap dikritik.

Baca Juga: Terbaru! Cara Kirim Naskah ke Gramedia Group Melalui DPS, Lengkap dengan Kelebihannya

Terakhir, ia menyampaikan bahwa penulis atau pewarta adalah 'Pelita' bagi masyarakat agar tidak menjadi korban pemberitaan menyesatkan.

Tidak sampai di situ, Webinar yang dipandu oleh Jessica Hosda, salah satu Mahasiswi UI, juga menghadirkan narasumber lain setelah Ati Nurbaiti.

Adalah Robby Irfany Maqoma, Environment Editor The Conversation Indonesia, juga memberikan beberapa kiat khusus mengatasi Writer's Block dengan frekuensi penulis muda.

Menurut Robby, Writer's Block dapat diatasi dengan memperbanyak riset yang disesuaikan dengan topik dari sumber yang benar-benar kredibel atau yang diperbolehkan.

Baca Juga: Tulisanmu Bisa Lebih Keren dan Menarik dengan Bantuan 5 Tools Ini, Termasuk Periksa Typo Agar Lebih Cepat

"Riset, riset, dan riset. Riset sesuai topik, menulis artikel yg relevan, untuk mendapat apresiasi dari pembaca, tulis yang sedang trend," ucap Robby.

Senada dengan Ati Nurbaiti, Robby juga menyarankan penulis dalam membuat sebuah tulisan sebaiknya mempersempit sudut pandang agar pembahasan tulisan menjadi lebih fokus.

Memakai konsep 5W sebagai dasar membuat draft artikel atau tulisan yang memiliki struktur mulai dari title, opening, subheading 1 sampai 5 dengan 5W, dan closing.

Membuat opening berita yang menarik akan mampu membawa pembaca berita untuk terus stay dan melanjutkan keingintahuannya tentang isi keseluruhan tulisan.

Baca Juga: Ingin Konsisten Menulis Setiap Hari? Simak 5 Tips Ini Agar Tulisanmu Cepat Kelar

Selanjutnya, untuk bagian closing sebaiknya diberi penguatan dengan mengulas ulang topik utama tulisan yang tidak selamanya menggunakan konsep piramida terbalik.

Pada akhir pernyataan, Robby juga memberikan pesan bahwa penulis harus humble dan terbuka menerima kritik, jangan tergesa-gesa dalam menulis.

Penulis juga harus pandai dalam manajemen waktu, istirahat yang cukup untuk merefresh pikiran agar muncul ide baru mencegah 'Writer's Block'.

Satu hal yang menurut Robby menjadi sangat penting, bahwa kita bukan media cetak yang harus laku di hari terbit.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler