MALANG TERIKINI - PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia adalah pedoman umum dasar yang sering dipakai penulis, baik itu penulis pemula atau senior agar tidak melakukan kesalahan penulisan.
PUEBI dibuat sebagai pengganti EYD untuk mengikuti perkembangan teknologi dan zaman, juga untuk memantapkan fungsi bahasa Indonesia itu sendiri.
PUEBI tidak hanya membahas penggunaan kapital atau tanda baca saja, tapi masih banyak lagi, diantaranya Pemakaian Huruf seperti Kata dasar, Kata Berimbuhan, Pemenggalan Kata, Penulisan Kata, Pemakaian Tanda Baca, dan sebagainya.
Meski begitu, terdapat 7 Point PUEBI yang biasa digunakan dalam menulis Novel. 7 point ini harus menjadi perhatian, terutama untuk penulis pemula karena sering menjadi titik kesalahan dan kekeliruan yang ditemukan para editor.
Baca Juga: Cara Menulis Dialog yang Tepat untuk Novel, Cerita Pendek, Cerita Bersambung atau Cerita Mini
Berikut daftar 7 Point PUEBI yang Harus Diperhatikan Penulis Pemula Beserta Contohnya.
1. Kata Ganti
Kata Ganti dalam PUEBI yaitu ‘-ku’, ‘-mu’, ‘kau-‘, ‘ku-‘, dan ‘-nya’. Kata ganti tersebut di tulis serangkai dan tidak di pisah dengan kata yang mengikuti, atau mendahuluinya.