MALANG TERKINI – Perkembangan teknologi sekarang yang semakin maju, membuat masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi melalui internet. Namun, tidak jarang informasi tersebut berisi berita palsu atau biasa dikenal dengan istilah hoaks.
Untuk itu, warganet perlu waspada terhadap berita hoaks. Teliti lebih dalam mengenai kebenaran suatu berita. Jangan sampai termakan berita palsu atau bahkan ikut menyebarkan informasi tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Katadata Insight Center Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) pada tahun 2022.
Sumber informasi yang kerap berisi hoaks
Berikut beberapa sumber informasi yang paling sering berisi berita hoaks, antara lain:
1. Facebook
Media sosial yang kerap digunakan sebagai media untuk memperoleh informasi yaitu Facebook. Dari hasil survei sumber berita hoaks, Facebook menempati urutan pertama. Sebanyak 55.9% dari total 10.000 responden mengaku menemukan berita hoaks di platform ini.
2. Berita online
Baca Juga: Cara Membuat Polling di WhatsApp WA Fitur Terbaru: HP Android dan iPhone
Seiring perkembangan internet yang semakin cepat, kini mulai banyak portal berita online yang muncul di jagat maya. Namun, tidak jarang berita yang dimuat dalam portal tersebut berisi informasi palsu. Persentase hoaks yang ditemui dalam berita online sebanyak 16%.
3. WhatsApp
Selain digunakan sebagai media komunikasi, WhatsApp juga dimanfaatkan sebagai sarana bertukar informasi. 13,9% responden pernah menemukan berita hoaks melalui pesan singkat yang dibagikan di WhatsApp.
4. YouTube
YouTube menyediakan konten yang dibuat dalam bentuk video. Video tersebut biasanya berisi hiburan dan sumber informasi dari berbagai media online. YouTube sering dimanfaatkan untuk menyebarkan konten viral.
Adsense tinggi yang ditawarkan YouTube membuat masyarakat berlomba-lomba dalam membuat konten viral. Namun, seringkali konten tersebut hoaks. Persentase hoaks yang ditemui dalam YouTube mencapai 13,1%.
5. Televisi
Televisi menjadi sumber informasi jauh sebelum media sosial ada. Biasanya terdapat segmen khusus berita dalam tayangan televisi. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan televisi menayangkan berita hoaks.
6. Instagram
Instagram adalah salah satu layanan media sosial yang populer di Indonesia. Seringkali Instagram juga digunakan untuk menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
7. Twitter
Baca Juga: 5 Tips Manajemen Stres, Kurangi dengan Melakukan Ini
Berita palsu atau hoaks juga ditemukan di media sosial Twitter. Warganet dapat dengan mudah membagikan tweet suatu informasi di Twitter. Meski sering informasi tersebut tidak benar adanya.
8. Koran atau majalah
Koran atau majalah adalah media informasi berbasis cetak. Media ini menjadi sumber informasi utama sebelum ada media sosial. Jarang ditemukan berita hoaks dalam koran atau majalah. Persentasenya hanya 1,2% dari total responden yang mengaku menemukan berita hoaks di media ini.
Itulah beberapa sumber informasi yang sering memuat berita palsu atau hoaks. Cari kebenaran lebih lanjut mengenai suatu informasi. Hindari turut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.***