Mengenal Frugal Living, Sebuah Gaya Hidup Hemat untuk Mencapai Tujuan Finansial

16 Maret 2023, 14:10 WIB
Ilustrasi. Frugal living, sebuah gaya hidup hemat untuk mencapai tujuan finansial /Freepik/@freepik

MALANG TERKINI – Saat ini, banyak orang terjebak pada era konsumerisme yang kian meningkat. Tidak sedikit orang yang mengabaikan kebutuhan untuk mengikuti tren global. Frugal living menawarkan solusi untuk menempuh gaya hidup hemat untuk mencapai tujuan finansial.

“Dia yang tidak mau berhemat harus menderita,” Confucius.

Frugal living sering diartikan sebagai gaya hidup hemat terhadap segala bentuk pengeluaran agar dapat menabung demi keamanan dan kebebasan finansial panjang.

Baca Juga: Apa Itu Frugal Living? Kenali Cara Menjalani Gaya Hidup Ini dan Manfaat yang Didapatkan

Sering disangka pelit, penganut frugal living sebenarnya hanya penuh perhitungan matang terhadap setiap pengeluaran yang akan dilakukan.

Mereka telah merencanakan alokasi dana yang dimiliki dengan penuh kesadaran dan pertimbangan. Hal tersebut mereka lakukan demi mencapai target tujuan keuangan.

Para penganut frugal living akan menekan pengeluaran semaksimal mungkin dan mengetahui trik untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan dengan harga terbaik.

Mereka tidak segan mencari diskon, membeli barang second, atau membeli barang dengan penawaran terbaik. Mereka akan memanfaatkan barang berdasarkan fungsinya.

Baca Juga: Rakernis Bareskrim Polri 2023: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Beri Sejumlah Arahan Tegas

Mengenai hal tersebut, tentu seorang frugal sangat senang berbelanja di tempat baju bekas yang masih layak pakai atau dikenal dengan thrift shop yang menjadi populer akhir-akhir ini.

Bagi penganut frugal living, hal yang paling utama adalah fungsi dan manfaat suatu barang, bukan merk dan gengsi. Mereka mengetahui atas apa yang mereka butuhkan dan dapat menahan diri dari berbagai hal yang dianggap tidak penting seperti nongkrong tanpa tujuan,

Mereka cenderung menghindari berbelanja barang dengan merk terkenal yang umumnya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Orang frugal juga menghindari liburan ke tempat yang memiliki kesan glamor dan mewah.

Mengenai hal tersebut, orang frugal berusaha untuk tidak terlibat dalam berbagai jenis kegiatan yang dianggap hanya membuang-buang uang.

Baca Juga: Profil dan Karier Perfilman Nani Wijaya, Aktris Legendaris yang Ternyata Lulusan Kriminologi UI

“Tanpa berhemat (frugality), tidak ada yang bisa kaya dan dengan itu sangat sedikit yang akan menjadi miskin.” Samuel Johnson.

Perbedaan frugal dan minimalisme

Gaya hidup frugal sering dikaitkan dengan gaya hidup minimalis. Keduanya memiliki kesamaan yaitu selalu menggunakan kesadaran penuh dalam membelanjakan uang dan membeli barang berdasarkan kebutuhan.

Namun, perbedaan yang nyata adalah dalam fokus tujuan mereka. Gaya hidup minimalis berfokus pada tujuan untuk mencapai ketenangan batin dengan mengurangi kepemilikan barang yang tidak penting dan berusaha mengurangi keterikatan dengan benda di sekitar mereka.

Sementara itu, gaya hidup frugal fokus pada mengurangi pengeluaran untuk tujuan finansial yang lebih penting dalam mencapai kemerdekaan finansial.

Gaya hidup minimalis juga masih mempertibangkan aspek estetika dan menggunakan barang dengan merk terkenal tertentu bila sebanding dengan kualitas dan ketahanan pemakaian dalam jangka panjang. Hal tersebut yang menjadi alasan seorang minimalist tidak ragu mengeluarkan biaya yang lebih mahal.

Sedangkan, penganut frugal lebih memperhatikan nilai barang yang didapatkan ketika mereka mengeluarkan uang. Mereka cenderung mencari diskon dan mencari barang dengan harga murah karena mereka melihat barang dari fungsi dan manfaatnya.

Kelebihan menerapkan frugal living

1. Lebih menghargai nilai uang

Bagi orang yang tidak menjalani frugal living, mungkin membeli kopi mahal di salah satu coffee shop ternama merupakan hal yang wajar. Namun, bagi seorang frugal, ia akan menganggap hal tersebut hanya membuang-buang uang dan memilih membuat kopi sendiri di rumah.

Baca Juga: Mengenal Minimalisme, Sebuah Gaya Hidup Praktis Anti Ribet untuk Kehidupan Sehari-hari

Mereka lebih menghargai setiap lembar uang yang dimiliki dan memilih untuk menyimpannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan sesuai dengan tujuan finansial. Mereka mungkin akan memilih menabung untuk pendidikan dan investasi jangka panjang.

Mereka juga tidak meremehkan biaya administrasi bank, biaya layanan, biaya parkir minimarket, dan biaya lainnya yang bagi sebagian orang dianggap kecil. Bagi seorang furgal, bila ada pilihan lain, mengapa tidak?

2. Menikmati hidup dengan cara sederhana

Penganut frugal tidak memberikan nilai atau kesan terhadap barang atau pengalaman berdasarkan harganya atau gengsinya. Mereka akan melihat kebahagiaan dengan cara sederhana dan apa adanya.

Banyak pemandangan indah yang didapatkan dengan gratis, mengapa harus membayar mahal? Tidur di penginapan atau di tenda camp bukanlah masalah, tidak perlu hotel mewah. Toh, mereka akan mendapatkan pengalaman seru dan tidak terduga yang tidak bisa didapat dari menginap di hotel yang nyaman.

Berdasarkan hal tersebut, mereka lebih bisa menghargai setiap kebahagiaan kecil dan lebih bersyukur atas hal-hal sederhana. Bukan atas kepemilikan barang mewah, mengejar harta, persaingan dengan orang lain, apalagi untuk membuat orang lain terkesan.

3. Memiliki tabungan dan dana darurat

Meskipun terkesan hidup dalam keterbatasan, pada umumnya orang yang menjalani hidup frugal telah memiliki tabungan yang aman bila sewaktu-waktu mereka membutuhkannya. Mereka memang memilih untuk menyimpannya.

Baca Juga: Batas Akhir Lapor Pajak SPT Tahunan 31 Maret 2023, Berapa Denda Keterlambatan Jika Lalai?

Jadi jangan heran jika orang yang sederhana merasa aman dan tenang ketika ditimpa musibah atau ketika Negara dilanda krisis moneter.

4. Bebas dari hutang

Penganut frugal lebih senang hidup apa adanya. Berhutang bukanlah sebuah opsi ataupun solusi dalam memenuhi kebutuhan mereka. Mereka rela hidup dengan perencanaan keuangan yang ketat dan terus menabung untuk mengumpulkan dana sesuai kebutuhan.

Penganut frugal living, tidak suka memaksakan diri untuk mewujudkan tujuan sebelum memiliki cukup dana sehingga mereka terbebas dari hutang dan bebas cicilan. Walaupun mereka memiliki kartu kredit, mereka sudah sangat paham dan sadar ketika memutuskan untuk memilikinya.

Mengenai hal tersebut, mereka memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan diskon=diskon yang hanya bisa didapatkan jika bertransaksi menggunakan kartu kredit.

Namun, kartu itu hanya digunakan sebagai alat ganti pembayaran dan langsung membayar sesuai dengan jatuh tempo, bukan sebagai alat untuk membeli masa depan atau lebih dikenal dengan cicilan.

5. Tidak mudah iri pada orang lain

Penganut frugal cenderung tidak membandingkan diri dengan kepemilikan barang orang lain, tidak mengikuti tren tertentu, dan tidak terbiasa untuk gengsi sehingga mereka lebih bahagia dan tidak mudah iri pada orang lain.

Baca Juga: Apa Itu Frugal Living? Berikut Cara Praktis untuk Menerapkan Gaya Hidup Ini

“Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki, kamu akan berakhir memiliki lebih banyak. Jika kamu berkonsentrasi pada apa yang tidak kamu miliki, kamu tidak akan pernah merasa cukup.” Oprah Winfrey.

Menjalani frugal living menjauhkan kita dari berbagai beban pikiran dan tekanan untuk mengikuti trend dan persaingan antar manusia. Sesungguhnya kebahagiaan dapat diperoleh dengan cara-cara yang sangat sederhana.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler