MALANG TERKINI – Komunikasi adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengekspresikan sesuatu yang tengah kita rasakan. Mengekspresikan segala sesuatu dengan baik, maka akan terjalin sebuah komunikasi yang juga baik.
Namun, dalam melakukan komunikasi juga terdapat batasan-batasan yang cukup penting untuk diperhatikan, agar tidak salah dalam menyampaikan sesuatu.
Penyampaian komunikasi yang baik dikenal dengan istilah asertif, yang dapat diartikan sebagai cara seseorang mengkomunikasikan segala perasaan, serta keinginan dengan cara yang jujur, sehingga tidak akan membuat orang lain tersinggung ataupun merasa tidak enak.
Mengkomunikasikan perasaan sambil menetapkan batasan bisa menjadi keseimbangan yang rumit, tetapi ini merupakan keterampilan penting, agar dapat menjaga hubungan yang sehat.
Dilansir Malang Terkini dari Hindustan Times, berikut adalah beberapa langkah untuk membantu mengkomunikasikan perasaan secara efektif sambil menetapkan batasan.
Cara jitu mengkomunikasikan perasaan tetap ada batasan
1. Renungkan perasaan
Luangkan waktu untuk mengidentifikasi dan memahami emosi Anda sendiri sebelum mengkomunikasikannya. Pertimbangkan mengapa kita merasa seperti itu dan batasan spesifik apa yang perlu ditetapkan.
Baca Juga: 7 Ciri Wanita Sedang Menutupi Perasaan Cintanya, Salah Satunya: Suka Curi-Curi Pandang
2. Pilih waktu dan tempat yang tepat
Temukan suasana yang cocok di mana kita dan seseorang yang ingin kita bagi perasaan dapat melakukan percakapan yang tenang dan tanpa gangguan. Pastikan memiliki cukup waktu untuk mendiskusikan perasaan, dan menetapkan batasan tanpa terburu-buru.
3. Gunakan ‘pernyataan saya’
Bingkai komunikasi dengan menggunakan pernyataan saya untuk mengungkapkan perasaan, dan pengalaman kita sendiri. Pendekatan ini menghindari terdengar menuduh atau menyalahkan orang lain.
Baca Juga: Inilah 5 Zodiak yang Sering Tidak Peduli dan Tidak Memahami Perasaan Pasangan
4. Spesifik dan jelas
Nyatakan dengan jelas batasan yang ingin kita tetapkan. Jadilah spesifik tentang perilaku atau tindakan apa yang menyebabkan kita tidak nyaman, dan perubahan apa yang ingin kita lihat. Hal ini akan membantu orang lain lebih memahami perspektif kita dan apa yang dapat mereka lakukan untuk menghormati batasan kita.
5. Ekspresikan empati dan pengertian
Saat menetapkan batasan, penting untuk mengakui perspektif dan perasaan orang lain juga. Tunjukkan empati dan pengertian, tetapi juga komunikasikan pentingnya batasan kita sendiri, dan bagaimana batasan itu berkontribusi pada kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Gunakan juga pemilihan kata yang baik untuk mengekspresikan perasaan dengan cara yang bijak. Misalnya ketika berkomunikasi dengan teman yang sudah akrab, atau mungkin yang tidak terlalu dekat, atau juga dengan orang yang lebih tua, tentu harus ada hal yang kita perhatikan di dalamnya.
Itulah lima cara jitu untuk mengkomunikasikan perasaan, dan menetapkan batasan kita kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari.***