MALANG TERKINI – Datangnya hari Valentine menjadi kabar baik bagi pasangan dan insan yang ingin memadu kasih. Hari perayaan kasih sayang yang diperingati tiap tanggal 14 Februari ini telah membekas di hati masyarakat tentang bagaimana hari ini seharusnya dirayakan.
Biasanya orang-orang merayakannya dengan bertukar kado dengan orang yang disayang. Meski telah menjadi budaya yang menjadi ikon di masyarakat, namun sebenarnya apakah benar haru Valentine itu peringatan hari kasih sayang?
Banyak pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat mengenai hari valentine. Sebenarnya bagaimana sejarah lahirnya hari kasih sayang tersebut dan mengapa namanya adalah “Valentine”?
Baca Juga: Sejarah Barongsai, Jadi Ikon Keberuntungan Saat Perayaan Imlek
Baca Juga: 30 Ucapan Hari Valentine Romantis, Cocok untuk Diungkapkan pada Orang Tersayang
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai sejarah hari Valentine untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Hari valentine diawali dari sebuah legenda pada abad ketiga di Roma, bermula dari seorang pendeta katolik bernama Saint Valentine. Pada saat itu mayoritas penduduk Roma memeluk agama Kristen.
Saat itu Roma dipimpin oleh Kaisar Claudius II yang merupakan seorang penyembah berhala. Atas keyakinannya yang kuat akan berhala sebagai Tuhannya, ia membuat peraturan yang ketat untuk masyarakat yang memeluk agama Kristen.
Bahkan ia juga membuat larangan untuk menikah pada para prajurit Roma saat itu. Ia merasa bahwa masyarakat dan prajurit Roma harus tunduk akan perintahnya.