Saat itulah, Fadli mengeluarkan taktiknya. Ia mengintip kamar yang menurut Fadli digunakan sebagai tempat penyanderaan Nana.
Hanya saja, kamar tersebut gelap, dan Fadli tidak punya banyak waktu untuk memeriksa kamar itu.
Sontak saja, Fadli menyelipkan gawai di dalam kamar tersebut dengan kamera yang menyala. Lalu Fadli pergi.
Benar saja, setelah Fadli menyelipkan gawai tersebut, tertangkap sosok Nana dalam layar kaca.***