Network
Dalam mimpi itu Mikasa tertidur di sebuah gubuk yang berada di pegunungan, kemudian Eren membangunkannya dengan pelan. Mikasa tak menyadari bahwa dirinya telah tertidur cukup lama dan dia mengatakan dia baru saja mendapatkan sebuah mimpi yang panjang.
Eren mengatakan jika Mikasa terlalu lelah, ia mengajak Mikasa untuk beristirahat. Eren kemudian membalikkan badan ke arah Mikasa dan melihat Mikasa yang menitikkan air mata, Eren bertanya mengapa Mikasa tiba-tiba menangis.
Baca Juga: Bocoran Terbaru Manga Attack on Titan Chapter 138: Pertemuan Terakhir Eremika, Selamat Tinggal Eren
Mikasa menjawab bahwa ia seharusnya tak berada di sana, Eren membalas ucapan Mikasa dengan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan tentang hal itu.
Eren menjelaskan semuanya, bagaimana perang bersama bangsa Marley telah usai dan bangsa itu akan sesegera mungkin kembali menyerang pulau Paradis.
“Sudah dua bulan lamanya sejak perang melawan bangsa Marley usai, mereka akan menyerang Paradis kembali segera. Kita akan mati jika kita tidak lari, Armin, mungkin dia tengah mencari keberadaan kita. Aku membuat Historia hidup dalam neraka. Aku tidak bisa membuat keputusan antara membiakkan kehidupan atau melakukan genosida,” ujar Eren.
“Mari kita hidup selama empat tahun dengan damai, hanya kita berdua. Inilah yang pernah kau katakan Mikasa,” lanjut Eren.
Eren hanya bisa hidup selama empat tahun kemudian karena curse of Ymir yang menyebabkannya harus hidup salema 13 tahun setelah ia menjadi titan shifter. Eren memakan ayahnya, Grisha Yeager, yang merupakan titan shifter pada umur 10 tahun, itu berarti Eren akan mati pada umur 23 tahun.
Eren memiliki permintaan untuk Mikasa, ia ingin Mikasa untuk membuang syal darinya yang selalu Mikasa kenakan. Ia ingin Mikasa menjalani hidup yang bahagia dan damai tanpa mengingat tentang dirinya.
