Jika seseorang sering tidak menepati janjinya, maka kepercayaan orang lain akan menghilang untuknya.
“Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isra [17]:34)
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS. An Nahl [16]:91)
5. Memaafkan dan menghargai orang lain
Kadang emosi kemarahan muncul ketika terjadi perkara yang tidak menyenangkan atau merugikan diri kita. Apalagi keadaan itu timbul dari perbuatan orang lain.
Kemarahan itu sebenarnya merupakan racun yang menyakiti diri sendiri, cara mengobatinya adalah dengan sikap memaafkan perbuatan orang tersebut.
Baca Juga: Kebiasaan Makan, Minum dan Tidur Nabi Muhammad Lengkap dengan Doa
Memaafkan bukan berarti melupakannya, harus tetap waspada terhadap orang-orang yang jahil kepada kita, agar kejadian yang sama tida terulang kembali.
Mungkin kita tidak bisa mengatur tindakan orang lain, tapi masih mampu untuk mengontrol reaksi kita dari perbuatan orang lain.***