Tentang Puasa Syawal: Lafal Niat, Kutamaan, Waktu, Pahala, Waktu Pelaksanaan, hingga Dalilnya

- 15 Mei 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi Puasa Syawal
Ilustrasi Puasa Syawal /Pixabay/Free-Photos

MALANG TERKINI – Salah satu amalan di bulan Syawal usai lebaran Idul Fitri adalah melaksanakan puasa sunnah.

Kapan puasa Sunnah Syawal bisa dilakukan? Seperti apa pelaksanaanya dan mana yang didahulukan, memabayar qodho atau puasa syawal? Seperti apa lafal niat puasa tersebut?

Puasa syawal dilakukan selama enam hari di dalam bulan Syawal. Ada perbedaan pendapat dikalangan ulama. Ada yang menyebutkan jika enam hari tersebut harus dijalankan secara berurutan, namun ada juga yang berpendapat boleh dilakukan tidak berurutan asal masih dalam bulan Syawal.

Baca Juga: Hukum Korek Kuping Saat Puasa Ramadhan, Batalkah?

Puasa Syawal punya beberapa keutamaan bagi yang melaksanakannya. Oleh sebab itu, banyak umat muslim yang tidak mau melewatkan amalan ini.

Salah satu keutamaan puasa syawal adalah mendapatkan pahala seperti berpuasa selama setahun.

Hal ini mengacu pada dalil berupa hadits shahih riwayat Imam Muslim: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.”

Menurut M. Mubasysyarum Bih di laman resmi Nahdlatul Ulama, jika hadits tersebut dapat dipahami secara utuh dengan menggabungkan riwayat lain.

Disebutkan dalam hadits riwayat al-Nasa’i bahwa pahala berpuasa Ramadhan sebanding dengan berpuasa selama sepuluh bulan, dengan perhitungan per hari puasa pahalanya sebanding dengan 10 berpuasa.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah