MALANG TERKINI – Doa adalah sarana hamba berkomunikasi dengan Tuhannya.
Selain sarana untuk komunikasi, doa juga merupakan bagaimana seorang hamba berbincang-bincang menceritakan keadaan hidupnya pada Tuhannya.
Manusia tidak hanya butuh curhat pada manusia lain, melainkan juga membutuhkan sebuah wadah curhat pada Tuhan penciptanya yang bernama doa.
Baca Juga: Doa Sholat Dhuha: Arab, Latin dan Terjemahnya
Dalam kitab tasawuf karangan Imam Ghozali, yaitu Ihya’ Ulumiddin, diuraikan doa para nabi dan para sahabat.
وقال بعض العلماء العبد بين ذنب ونعمة لا يصلحهما إلا الحمد والاستغفار
[أبو حامد الغزالي، إحياء علوم الدين، ٣١٣/١]
Artinya: “Sebagian Ulama menyampaikan bahwa seorang hamba berada di antara Dosa dan Nikmat. Tidak ada hal yang mampu membuat keadaan tersebut baik-baik saja dan bagus kecuali Hamdalah (ucapan ‘Alhamdulillah’) dan Istighfar (ucapan ‘Astagfirullah’).
Dalam artikel ini, akan kami uraikan do’a Sayyidatina Aisyah R.A dan Sayyidatina Fatimah Az-Zahra.