Baca Juga: Doa Setelah Sholat, Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahannya
Puasa sunnah ketiga pada tanggal 9 Dzulhijjah, disebut hari Arafah, dan niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
“Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”
Puasa sunnah Arafah sangat dianjurkan untuk ditunaikan bagi orang yang tidak berhaji.
Sedangkan untuk orang yang berhaji tidak dianjurkan melaksanakan puasa ini.
Orang yang menjalankan ibadah puasa sunnah Arafah akan mendapat ganjaran menghapus dosa 2 tahun.
Hal ini berdasarkan hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Keutamaan yang lainnya, hari Arafah adalah waktu mustajabnya do’a. Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ