MALANG TERKINI – Puasa Asyura adalah salah satu puasa sunnah di bulan Muharram, yakni puasa 10 Muharram.
Selain puasa hari Asyura, dalam beberapa riwayat disebutkan juga bahwa dianjurkan puasa 9 Muharram dan puasa 11 Muharram untuk menyelisihi puasanya orang Yahudi.
Para Ulama berbeda pendapat, tentang mana yang lebih baik terkait puasa di bulan Muharram.
Disebutkan Ibnul Qoyim dalam Kitab Zadul Ma’ad (2/76) dan diikuti Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (4/246). Bahwa pelaksanaan puasa Asyura ada tiga tingkatan.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam 2021, Inilah Hukum Puasa 1 Muharram 1443 H
Pertama melakukan puasa 3 hari tanggal 9 (Tasu’a), tanggal 10 (Asyura), dan tanggal 11.
“Lakukanlah puasa Asyura dan jangan sama dengan Yahudi, karena itu lakukanlah puasa sehari sebelumnya dan sehari setelahnya,” hadits riwayat Ahmad dan Baihaqi.
Kedua, tingkatan kedua puasa dua hari tanggal 9 dan 10 Muharram. Dasarnya adalah dari hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya:
“Jika Muharram tahun depan saya masih hidup, saya akan puasa tanggal 9,” hadits riwayat Ahmad, Muslim, dan yang lainnya.