Network
MALANG TERKINI – Ustadz Abdul Somad sebut terjadi kesalahpahaman terkait definisi Rezeki dalam masyarakat.
Ia kemudian mengambil tafsir rezeki pada Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 133. Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa seorang ibu idealnya menyusui anaknya selama 2 tahun.
Anak itu memiliki “rezeki dan pakaian” dari Allah SWT. Anak-anak itu memiliki Rezeki yaitu Air susu ibunya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Konsep Jangan Takut Kehilangan Rezeki
Dengan demikian definisi rezeki yang paling sempit adalah makanan. Sementara, dalam ayat tersebut baju tidak disebut rezki.
Namun dalam arti yang lebih luas, Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalam pengertian; Robbi Zidni ‘Ilma, Warzuqni Fahma.
Artinya: Ya Rabbku, Tambahkanlah ilmu bagiku, dan berilah aku kepahaman.
Baca Juga: Hewan Dalam Mimpi Bisa Jadi Pertanda Buruk, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Maka dalam arti yang lebih luas, Rezeki adalah ilmu pengetahuan yang baik dan bermanfaat, termasuk kepahaman dalam agama.
Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa selama ini, rezki dipandang sebatas harta semata. Jika tidak pulang membawa harta, maka tidak disebut mendapat rezeki.
Maka dari definisi yang telah tertuang diatas, maka arti umum daripada rezeki adalah segala sesuatu yang membawa kepada kebaikan.
Baca Juga: 3 Jenis Mimpi Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Nabi SAW Jelaskan Ini dalam Hadits
“Sahabat yang baik adalah rezeki. Tetangga yang shalih... rezki.Istri Sholihah, rezki.Anak-anak, rezki,” kata Ustadz Abdul Somad.
Syekh Muhammad Mutawalli As-Sya’rawi mengatakan bahwa rezeki yang paling tinggi adalah kebaikan.
“Buka mata, buka telinga,baik hati, baik pikiran, baik kawan,baik sahabat, baik harta, baik rumah,” kata Ustadz Abdul Somad.
Untuk itulah orang dalam berdoa meminta kebaikan (afiyah). Dalam ungkapan lumrah, sering disebut “semoga tetap sehat wal afiyah”.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Konsep Jangan Takut Kehilangan Rezeki
Jika berbicara rezeki yang paling rendah, maka dicontohkan oleh Ustadz Abdul Somad yakni mobil, emas, perak, rumah, dan sejenisnya.
Namun jika berbicara rezeki yang paling afdol, maka anak-anak yang shaleh dan shalehah lah jawabannya. Namun kesempurnaan rezeki kata Ustadz Abdul Somad adalah ridho Allah SWT.***
