Network
MALANG TERKINI- Gus Miftah selama ini dikenal sebagai penceramah yang nyentrik, dengan penampilan khas nya, serta sosok humoris yang kerap mengundang gelak tawa pada ceramahnya.
Penceramah muda yang identik dengan kacamata hitamnya ini juga sekaligus pimpinan dari Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.
Baru-baru ini Gus Miftah mengupload video pada akun instagram pribadi miliknya @gusmiftah pada12 Oktober 2021, video tersebut berisi klarifikasi dari adik Gus Miftah yakni Miftahul Koiron.
Baca Juga: Dikabarkan Telantarkan Bapak Ibunya, Gus Miftah: Santri 500 Aja Tak Urusin, Masak Orang Tua Kagak?
Seperti diketahui Gus Miftah sedang ramai menjadi perbincangan, karena pernyataan sang adik yang menyebut Gus Miftah melakukan penelantaran terhadap kedua orang tua mereka.
Dalam video tersebut Miftahul Koiron menyampaikan maaf tentang berita penelantaran oleh Gus Miftah.
“Saya disini ingin menyatakan minta maaf kepada media umum, sosial, tentang berita kakak saya Gus Miftah itu sangat tidak benar, karena waktu itu saya emosi sesaat,” Ucap Miftahul Koiron sebagaimana dikutip malang terkini dalam postingan yang diunggah akun instagram @gusmiftah pada 12 Oktober 2021.
“Selama ini kakak saya Gus Miftah adalah tulang punggung keluarga dan selalu birul waalidain kepada kedua orang tua saya, saya selama ini juga sering dibantu oleh kakak saya dan diberikan pekerjaan bahkan kiriman uang dan banyak membantu solusi dari masalah saya,” kata Mifahul.
Baca Juga: Di Depan Gus Miftah, Hercules Ceritakan Masa Kelam dan Alasan Ia Bertaubat
Disisi lain, Gus Miftah menyampaikan bahwa hingga saat ini ia belum bertemu dengan adik dan kedua orang tuanya.
“Sampai hari inipun saya belum bertemu dengan adik saya, hanya bapak, emak saya pesan, tolong doakan adikmu, minta sama Allah supaya diberi hidayah atas pernyataan dia yang tidak berdasar," kata Gus Miftah.
Dengan adanya video klarifikasi ini sekaligus menjawab tuduhan penelantaran yang diarahkan kepada Gus Miftah.
Pada akhir postingannya Gus Miftah juga menyematkan sebuah kalimat doa untuk dirinya.
“Ini doa yang selalu saya baca saat saya dibully maupun dipuji, sehingga tidak mudah kaget dan tidak mudah heran,” tulis Gus Miftah.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Perekonomian Indonesia Bisa Berada di Peringkat Ke-7 Dunia di Tahun 2030
“Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya selain dari kebesaran Mu ya Rabb, Tidak ada Tuhan Yang layak disembah selain Engkau,” tulis Gus Miftah menambahkan.
Disisi lain kejadian ini juga mengingatkan para pengguna media sosial agar lebih bijak lagi dalam menanggapi informasi yang beredar.
Menahan untuk berkomentar tidak pantas serta melakukan bullying adalah bagian dari etika dalam menggunakan media sosial.
Suatu informasi haruslah dicari kebenarannya, karena pada kenyataannya belum tentu sesuai dengan apa yang diberitakan.***
