Tenangnya Suasana Ranu Regulo di Lereng Gunung Semeru

- 18 Oktober 2021, 12:40 WIB
Ranu Regulo pada pagi hari kala mentari baru terbit/Dokumen pribadi/ Yacobus Basuki Wahyono
Ranu Regulo pada pagi hari kala mentari baru terbit/Dokumen pribadi/ Yacobus Basuki Wahyono /

MALANG TERKINI – Bagi pendaki Gunung Semeru, nama Ranu Pani yang merupakan pos terakhir sebelum mendaki dan Ranu Kumbolo yang merupakan danau tertinggi di Jawa adalah sesuatu yang tidak asing lagi.

Ranu Regulo hanya berjarak tak lebih dari 200 m Ranu Pani. Jarak yang amat dekat dan mudah ditempuh dengan jalan kaki saja.

Sama seperti Ranu Pani dan Ranu Kumbolo yang merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat adalanya letusan dahsyat pada masa lalu demikian juga Ranu Regulo.

Baca Juga: Kondisi Alam Ranu Pani Semakin Mengkhawatirkan

Berbeda dengan Ranu Pani yang mengalami pendangkalan atau sendimentasi akibat erosi dari ladang-ladang penduduk, maka Ranu Regulo masih sangat alami. Berada di balik bukit dengan hutan heterogen yang masih cukup utuh Ranu Regulo menjadi sangat tenang suasananya.

Dua puluh tahun yang lalu, sepeda motor pengunjung dan warga setempat masih bisa masuk dengan melewati jalan setapak kemudian pada 2009 jalan setapak dilebarkan dan dipaving.

Kini sudah tidak diperbolehkan kendaraan roda dua dan empat masuk sekitar Ranu Regulo. Tujuannya hanya satu agar kelestarian alami Ranu Regulo tetap terjaga.

Para wisatawan jika ingin menikmati alam Ranu Regulo wajib memarkir dan menitipkan kendaraannya di halaman rumah penduduk sekitar Ranu Pani atau di samping Resort Ranu Pani.

Menikmati sejuk dan tenangnya dengan rebahan di tepi Ranu Regulo sepanjang hari akan melunturkan rasa jenuh akibat rutinitas pekerjaan sehari-hari.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah