Mengenal Burnout atau Kelelahan Psikis dan Cara Mengatasinya

- 30 Oktober 2021, 12:49 WIB
ilustrasi orang mengalami burn-out atau kelelalahan secara psikis
ilustrasi orang mengalami burn-out atau kelelalahan secara psikis /Pixabay/andreas160578

MALANG TERKINI - Situasi yang tidak menentu dalam masa pandemi membuat seseorang rentan mengalami burnout.

Pada dasarnya, burnout adalah kondisi kelelahan secara psikis dan emosional. Burnout tidak sama dengan stres.

Jika tidak dicegah, burnout dapat mengganggu kualitas hidup hingga menurunkan produktivitas kerja.

Baca Juga: Kepribadian Berdasarkan Hari Lahir Zodiak Lengkap, Pisces Punya Kekuatan Psikis Terkuat

Kalau kelelahan secara fisik saja dengan istirahat bisa selesai. Kalau kelelahan emosional, dengan istirahat saja belum tentu selesai. Maka harus ada intervensinya,” kata Iceu Amira DA, S.Sos., S.Kep., Ners., M.Kes, seorang dosen Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran diansir Malang Terkini dari Unpad

Iceu menjelaskan, “burnout” merupakan sindrom psikologis yang disebabkan adanya rasa kelelahan yang luar biasa, baik secara fisik, mental, maupun emosional.

Dampaknya, seseorang dapat kehilangan minat dan motivasi terhadap apapun, baik mengenai urusan pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.

Lebih jauh lagi, burnout dapat mengurangi produktivitas dan menguras energi sehingga membuat seseorang merasa tidak berdaya, putus asa, lemah, dan cepat marah.

Jika mengalami dalam waktu yang lama, akan berdampak pada kehidupan sosial terutama pekerjaannya,” kata Iceu.

Baca Juga: Cara Tes MBTI Beserta Linknya, Yuk Cek Tipe Kepribadian sampai Kecerdasan

Kondisi burnout dapat terjadi kepada siapa saja tanpa kecuali, bukan hanya pada kalangan pekerja.

Ibu rumah tangga juga rentan mengalami burnout di masa pandemi ini karena menghadapi banyak pekerjaan rumah, ditambah dengan tugas menemani anak sekolah daring.

Tenaga medis pun rentan mengalami burnout karena harus menghadapi banyaknya pasien akibat pandemi.

Begitu juga dengan pekerja-pekerja lainnya yang harus menghadapi banyak pekerjaan terlebih dengan situasi keterbatasan di tengah pandemi.

Burnout dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Baca Juga: Kepribadian Berdasarkan Hari Lahir Zodiak Lengkap, Pisces Punya Kekuatan Psikis Terkuat

Selain dari beban pekerjaan yang banyak dan terlalu berat, penyebab burnout dapat juga berasal dari gaya hidup yang penuh tekanan, serta kemampuan adaptasi seseorang dalam menghadapi masalah.

Selain terjadi gangguan psikologis, burnout juga dapat mengakibatkan gangguan fisik seperti sakit pada lambung dan imunitas menurun.

Untuk mencegahnya, Iceu menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup. Butuh pengelolaan waktu yang baik kapan harus bekerja dan mengerjakan hal lainnya. Selain itu, kemampuan mengelola stres pun menjadi penting.

Juga mengubah gaya hidup, atur olah raga, atur pola makan akan, mengelola stres kita. Dengan demikian kita bisa mengurangi terjadinya ‘burnout’. Karena jika terjadi  secara berlebihan, mengembalikan ke awal itu sulit,” ujar Iceu.

Poin penting lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah burnout adalah:

- Selalu sediakan waktu untuk diri sendiri (me time)

- Manajemen waktu yang baik

- Mencari dukungan kepada orang-orang terdekat

- Tidak melupakan aktivitas spiritual. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah