Emosi Tak Menentu, Ini Cara Menenangkan Pikiran dan Suasana Hati untuk Jalani Harimu!  

- 15 November 2021, 07:19 WIB
Ilustrasi bersepeda santai.
Ilustrasi bersepeda santai. /pixabay.com/Skitterphoto

 

MALANG TERKINI – Manusia kerap kali terjebak dalam emosi yang intens dan berlebihan, seperti marah, takut, tertekan, dan sebagainya. Emosi negatif tentu tidak jarang mengganggu aktivitas, kemampuan berpikir, konsentrasi, bahkan cara berkomunikasi dengan orang lain.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan pikiran dan suasana hati untuk bisa terus menjalani hari sebagaimana mestinya. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:

Baca Juga: Kenapa Menjelang Haid Sering Marah-marah? Ini Alasan Wanita PMS Gampang Emosi

1. Sadari bahwa aktivitas otak mempengaruhi kondisi fisik

Ketika dibanjiri emosi negatif yang sangat kuat seperti kemarahan, bagian otak yang bertugas untuk berpikit secara harfiah menjadi "offline". Lobus prefrontal ‘dibajak’ oleh amigdala (sistem alarm tubuh kita) yang memicu respons fight-flight.

Ketika sistem alarm ini diaktifkan, hormon stres dilepaskan ke dalam tubuh kita. Hasilnya, detak jantung kita meningkat, pernapasan kita menjadi dangkal dan cepat, dan otot-otot kita tegang.

 Baca Juga: Bioskop Cinepolis Malang Town Square: Nonton Eternals dan Paranoia Termasuk Jadwal bioskop 15 November 2021

2. Jangan memaksakan diri untuk berpikir

Tidak peduli seberapa besar Anda ingin berpikir jernih, ketika Anda terjebak dalam emosi, kemungkinan besar Anda tidak akan bisa berpikir logis dan rasional.

Memaksakan diri melawan emosi dan mencoba memikirkan jalan keluar hanya akan membuat emosi itu terasa lebih kuat. Anda mungkin juga melakukan atau mengatakan sesuatu yang kemudian Anda sesali.

 Baca Juga: Tentukan Banyaknya RT, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 155

3. Atur nafas untuk menenangkan pikiran

Anda perlu mengurangi intensitas emosi untuk mengembalikan aktivitas otak seperti sedia kala. Salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan mengatur nafas. 

Ketika seseorang diliputi oleh emosi, pernapasan berubah menjadi pendek dan cepat. Terkadang seseorang menahan napas.

Perubahan ini mengganggu keseimbangan oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh Anda. Ketidakseimbangan ini memicu respons fight-flight dan dapat membuat Anda merasa pusing, sesak napas, tegang, wajah memerah, mual, dan umumnya panik.

 Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem FF 15 November 2021 yang Belum Digunakan: Klaim Bundle, Diamond dan Emote Permanen

4. Alihkan perhatian Anda

Setelah Anda menenangkan napas, alihkan perhatian Anda ke hal lain. Ini dapat membantu Anda memberi ruang antara Anda dan emosi Anda.

Setelah mengalihkan perhatian untuk sementara waktu, Anda dapat kembali menghadapi situasi dan berpikir jernih setelah emosi mereda.

5. Atasi gelombang emosi

Anda bisa melakukan aktivitas sehari-hari yang sederhana untuk membantu Anda mengatasi gelombang emosi hingga bagian otak yang bekerja untuk berpikir kembali “online”.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Sering Bad Mood Menjelang Haid dan Cara Mengatasinya!

Inner Melbourne Clinical Psychology menyebutkan beberapa ide untuk Anda mulai:

a. Lakukan hobi Anda

b. Manjakan diri Anda, contohnya dengan mandi air hangat, nyalakan lilin aromaterapi, mendengarkan music, dll.

c. Lakukan kewajiban Anda sehari-hari

d. Sibukkan diri atau habiskan waktu dengan orang lain untuk melakukan hal-hal positif

e. Berimajinasilah, kira-kira apa yang akan orang lain katakan untuk membantu Anda menghadapi situasi yang buruk itu

f. Ciptakan emosi yang berlawanan dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti membaca atau menonton film komedi, mendengarkan musik yang ceria, dan lain-lain.

g. Menyingkir dari lokasi timbulnya emosi negatif untuk sebentar saja, dengan berjalan-jalan atau mengunjungi tempat lain.

h. Isi pikiran Anda dengan pikiran lain dengan melakukan hal-hal seperti menghitung mundur dari seratus per tiga, menghitung napas, menghitung jumlah mobil merah yang lewat, menghitung domba atau menghitung apa saja.

i. Amati apa yang ada di sekitar Anda

6. Catat rencana

Otak kita bahkan tidak mampu memecahkan masalah sederhana begitu emosi kita mencapai intensitas tertentu.

Diacak-acak, beku, musnah, hancur, luluh lantak adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan bagaimana perasaan kita di tengah badai emosional.

Lebih baik, tuliskan rencana Anda mengenai tahapan menyelesaikan masalah ketika emosi Anda sudah stabil. Dengan begitu Anda tidak bergantung pada ingatan yang kadang kala dikendalikan oleh emosi Anda. 

Emosi tidak dapat diprediksi. Apa yang membantu Anda mengatasi suatu masalah saat ini mungkin tidak bisa digunakan untuk masalah selanjutnya. Anda bisa menyusun strategi lain untuk menenangkan emosi dan pikiran sebelum kembali memulai menyelesaikan masalah.

Pada awalnya, ini mungkin tidak mudah bagi sebagian orang, tetapi dengan pengendalian diri, Anda akan mengetahui apa yang terbaik untuk Anda.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Inner Melb Psychology


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah