Mitos Tentang Gerhana Bulan dari Belahan Dunia yang Perlu Anda Ketahui, Ada Bulan Jahat dan Baik?

- 19 November 2021, 17:21 WIB
Mitos Tentang Gerhana Bulan dari Belahan Dunia yang Perlu Anda Ketahui
Mitos Tentang Gerhana Bulan dari Belahan Dunia yang Perlu Anda Ketahui /Maria Nofianti/Pixabay/bdabney

Mereka percaya bahwa macan kemudian akan mengalihkan perhatiannya ke bumi, sehingga orang-orang akan berteriak, menggoyangkan tombak mereka dan membuat anjing mereka menggonggong, berharap membuat suara yang keras untuk mengusir macan.

Di Mesopotamia kuno, gerhana bulan dianggap sebagai serangan langsung terhadap raja. Mengingat kemampuan mereka untuk memprediksi gerhana dengan akurasi yang masuk akal, mereka akan menempatkan raja proxy selama gerhana.

Proxy akan menyamar sebagai raja, sedangkan raja yang sebenarnya akan bersembunyi dan menunggu gerhana berlalu. Raja proxy kemudian akan dengan mudah menghilang, dan raja lama diangkat kembali.

Beberapa cerita rakyat Hindu menafsirkan gerhana bulan sebagai akibat dari iblis Rahu yang meminum ramuan keabadian. Dewa kembar matahari dan bulan segera memenggal Rahu, tetapi setelah mengkonsumsi obat mujarab, kepala Rahu kembali seperti semula.

Baca Juga: Pecah Rekor, Jin BTS Jadi Solois Pria Korea Pertama yang Masuk Billboard Global 200 dengan Lagu ‘Yours’

Sebagai balas dendam, kepala Rahu mengejar matahari dan bulan untuk melahapnya. Jika tertangkap, maka terjadilah gerhana. Rahu menelan bulan yang kemudian muncul kembali dari lehernya yang terpenggal.

Bagi orang di India, gerhana bulan membawa nasib buruk. Makanan dan air ditutup dan ritual pembersihan dilakukan. Wanita hamil khususnya tidak boleh makan atau melakukan pekerjaan rumah tangga, untuk melindungi anak mereka yang belum lahir.

2. Bulan baik

Tidak semua mitos tentang gerhana dianggap kejahatan bulan. Suku asli Amerika Hupa dan Luiseño dari California percaya bahwa ketika gerhana, bulan terluka atau sakit.

Setelah gerhana, bulan kemudian membutuhkan penyembuhan, baik oleh istri bulan atau oleh anggota suku. The Luiseño, misalnya, akan menyanyikan dan melantunkan lagu-lagu penyembuhan ketika bulan gelap.

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: The Conservation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x