Stop Cheating! Ini Dia Dampak Buruk Selingkuh Bagi Pelaku

- 22 Maret 2022, 10:58 WIB
Dampak buruk selingkuh bagi sang pelaku terhadap kesehatan mental
Dampak buruk selingkuh bagi sang pelaku terhadap kesehatan mental /Pixabay/Victoria_Borodinova


MALANG TERKINI - Selingkuh memanglah hal berbahaya dan sangat patut untuk dihindari dalam suatu hubungan romantis.

Selain menyakiti korban, ternyata selingkuh juga berdampak buruk bagi pelakunya.

Artikel ini akan membahas tentang dampak buruk selingkuh bagi pelakunya dalam hal kesehatan mental.

Baca Juga: Kapan Seseorang Dikatakan Selingkuh? Kenali Tanda-tanda Pasangan Anda Tidak Setia

Istilah ‘Selingkuh tak selalu indah’ rasanya ada benarnya. Perbuatan ini bukan hanya menyebabkan hubungan menjadi rusak namun juga mengganggu kesehatan mental bagi pelaku maupun korban.

Memang dampak buruk selingkuh akan lebih ketara pada korban seperti mengalami depresi, gangguan tidur, bahkan sampai berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

Di sisi lain, ternyata pelaku selingkuh juga akan mengalami gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh tindakan perselingkuhan.

Dalam ranah sosial, perselingkuhan tentu akan merusak reputasi atau nama baik pelaku selingkuh.

Baca Juga: Dinilai Makin Buruk Hasilnya Namun Pemilu 2024 Bakal Telan Biaya Rp84 Triliun, Naik 3 Kali Lipat!

Tindakan tersebut akan menjadi buah bibir tetangga atau orang yang dekat dengan pelaku sehingga mereka akan meragukan karakternya.

Hal tersebut tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan mental sang pelaku.

Berikut adalah dampak buruk selingkuh bagi pelakunya yang dikutip dari Healthshots.

1. Dikejar Rasa Bersalah

Mungkin pelaku akan merasa bahagia ketika melakukan perselingkuhan dengan selingkuhannya.

Namun, pasti ada kalanya akan merasa bersalah ketika sadar bahwa dia telah menyakiti pasangannya.

Saat dikejar rasa bersalah inilah yang membuat para pelaku selingkuh lemah secara emosional.

Ini juga akan membuat mereka kehilangan rasa percaya diri dan harga dirinya.

Hal tersebut jika berlangsung terus-menerus akan menimbulkan stress, depresi, dan pergolakan mental.

Baca Juga: 3 Bukti Bahwa Perselingkuhan Tak Selalu Menyisakan Luka dan Derita, Anak Muda Harus Tahu!

2. Dipenuhi Ketakutan

Ketakutan yang berlangsung lama-kelamaan akan merusak kesehatan mental pelaku selingkuh.

Mereka akan terus memikirkan dan merasa cemas mengenai hal apa yang akan terjadi jika mereka ketahuan.

Pelaku perselingkuhan akan mencemaskan tentang bagaimana hal itu akan mempengaruhi keluarganya, anak-anaknya, atau bahkan reputasi mereka ditengah masyarakat.

Ini kan berdampak pada ketidakstabilan mental dan emosional yang membuat mereka lebih rentan terkena anxiety disorder dan depresi.

3. Kelelahan Mental

Rasa lelah tidak hanya bisa dirasakan secara fisik namun juga secara mental.

Bahkan kelelahan mental lebih buruk dan sulit disembuhkan daripada lelah fisik.

Jika lelah fisik kamu hanya butuh tidur atau healing untuk mengatasinya, namun untuk lelah mental tidak akan semudah itu.

Perasaan bersalah dan ketakutan yang terjadi secara terus-menerus bisa menyebabkan kelelahan mental apalagi ketika ekspektasi tidak sesuai dengan harapan.

Semua faktor tersebut bisa menciptakan stress dan tekanan mental yang bisa berdampak buruk pada produktivitas.

Baca Juga: 4 Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh, Pastikan Dia Tak Memiliki Ini

4. Harga Diri Rusak

Di masyarakat, selingkuh dianggap sebagai dosa yang tidak termaafkan.

Saat seseorang diketahui sebagai pelaku selingkuh akan mendapatkan sanksi sosial dari orang sekitar.

Hal ini akan membuat sang pelaku merasa patut disalahkan dan tenggelam dalam dosa yang sangat dalam.

Proses berpikir ini akan merusak harga dirinya dan akan membuat pelaku menarik diri dari lingkungan sosial sebagai bentuk pembentengan diri.

Demikian dampak buruk selingkuh bagi pelakunya. Mungkin ada banyak hal yang menyebabkan orang berselingkuh.

Namun, tidak bijaksana untuk mempertaruhkan pernikahan atau hubungan dengan pasangan resmi dan kesehatan mental untuk kesenangan yang hanya sesaat.

Apalagi selingkuh merupakan kegiatan melelahkan yang tidak ada sisi positifnya dan merupakan hal yang sia-sia.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah