Nenek moyang kita mungkin mengalami kegelapan selama gerhana dan karenanya ingin melindungi manusia, khususnya wanita. Mereka juga ingin wanita beristirahat dari pekerjaan rutin seperti memasak.
Baca Juga: Manfaat Merendam Kaki dengan Air Es, Bisa Atasi Penyakit Stroke?
3. Ibu hamil tidak boleh memakai jepit rambut atau peniti.
Faktanya, hal tersebut tidak berpengaruh bagi ibu hamil. Oleh karenanya, bagi ibu hamil diminta untuk tetap tidak tentang hal itu dan tidak mempercayai mitos tersebut karena tidak terbukti kebenarannya.
4. Ibu hamil dilarang keluar rumah apabila terjadi gerhana bulan
Berkembangnya mitos bahwa gerhana akan membahayakan ibu hamil semasa zaman nenek moyang kita. Gerhana dipercayai membawa roh-roh jahat yang dapat mengganggu keselamatan ibu dan bayi. Oleh karenanya, selama masa kehamilan ibu hamil dilarang keluar rumah saat gerhana berlangsung.
Faktanya, hal tersebut tidaklah benar dan mengada-ada. Kemungkinan hal ini dianjurkan karena suasana saat gerhana menjadi gelap. Sementara di masa lalu penerangan di luar rumah masih minim karena tidak ada listrik. Kondisi tersebut tentu dapat berisiko kecelakaan bagi ibu hamil.
Anjuran ini sudah tidak berlaku di masa sekarang karena listrik sudah ada dan biasanya di luar rumah sudah diterangi oleh lampu.
Walaupun begitu, tetaplah berhati-hati terhadap risiko bahaya yang mungkin terjadi di luar, baik saat gerhana maupun saat kondisi biasa.
Baca Juga: Gerhana Bulan di Bulan Mei 2022 Dapat Disaksikan Pada Jam Berapa? Simak Keterangannya dari LAPAN