Kemudian keduanya menjelajah ke luar situs (tempat daerah), lalu bertemu dengan seseorang dan diajak ke rumahnya.
"Ke luar situs, agak di utaranya. Di situ, dia ketemu dengan seseorang, diajak mampir ke rumahnya," ujar Sudirman.
Setelah sampai di rumah orang tersebut, sepasang mahasiswa tadi dijamu, disuguhi makanan, disuruh, dsb.
"Dan ceritalah, 'Ini desa apa?' Si mahasiswa itu tanya begitu. Dijawablah, 'Ini desa Penari'," kata Sudirman.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan ‘Until I Found You’ dari Stephen Sanchez yang Viral di TikTok
Ketika sudah sore, keduanya pamit pulang, dan mereka diberi bingkisan yang dikemas bagus dengan kertas koran.
Setelah bingkisan itu dimasukkan ke dalam tas, mereka pulang dan langsung ke tempat wisata Rowo Bayu, menemui teman-temannya yang berada di bundaran bangunan di bawah tiang bendera.
"Ceritalah mahasiswa ini (kepada teman-temanya) bahwa dia dari atas dan ada desa, namanya Desa Penari," tutur Sudirman.
Dikasih tahu begitu, teman-temannya protes, tidak percaya kalau ada desa yang namanya Desa Penari.
Akhirnya, mahasiswa tadi menunjukkan bingkisan oleh-oleh dari Desa Penari tadi, dan membukanya.