Network
“Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.”
Dari ayat tersebut, kita dapat melihat kisah Esau di masa lalu yang telah kehilangan hak kesulungannya karena kecerobohannya sendiri. Maka dari itu, hendaknya kita janganlah memiliki pengalaman pahit seperti yang dialami oleh Esau yang tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya itu.
Pada kenyataannya, kita tidak dapat memungkiri ada banyak orang Kristen yang terhanyut dalam kesenangan duniawi sehingga tidak menghargai Allah melupakan pelayanan pada-Nya.
Banyak orang berpikir masih ada hari esok untuk bertobat dan berubah, sementara bisa saja hari ini adalah hari terakhir dalam hidupnya. Hidup dengan berpikiran bahwa hari ini adalah hari terakhir dapat membuat orang percaya akan lebih bersungguh-sungguh melayani Tuhan dan menyenangkan hati-Nya.
Dengan berpikir setiap hari adalah berharga maka kita akan lebih bersungguh-sungguh dalam pelayanan sehingga menjadikan hidup lebih bernilai, baik di bumi maupun dalam kehidupan kekal nantinya.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Hadiah Gratis di Game Bakso Simulator Versi 0.2.2
Kiranya renungan harian Kristen hari ini dapat memberikan kekuatan dan menjadi peringatan bagi kita semua karena setiap manusia akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Amin. ***
