MALANG TERKINI – Karapan sapi atau bisa disebut kerapan sapi merupakan tradisi pacuan sapi (khusus sapi pejantan) yang berasal dari Madura, Jawa Timur.
Lahir dari pesta rakyat Madura ketika akan mengawali masa tanam ataupun ketika masa panen telah usai.
Sampai saat ini karapan sapi tetap dilestarikan, bahkan dijadikan ikon oleh salah satu kabupaten yang ada di Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan.
Bagi masyarakat Madura sendiri, karapan sapi bukan sebatas warisan budaya atau pesta rakyat biasa, tapi merupakan simbol kebanggan yang dapat meninggikan harkat dan martabat masyarakat Madura.
Selain menjadi lomba pacuan sapi, tradisi ini juga menjadi ajang bergengsi yang dapat meningkatkan status sosial orang Madura, karena sapi yang diperlombakan harus berkualitas serta memiliki tubuh yang sehat, kuat, dan juga memiliki kecepatan lari yang bagus.
Dikatakan ajang bergengsi karena membutuhkan perawatan ekstra, secara otomatis biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangat besar.
Sapi pejantan yang akan ikut lomba pacuan karapan sapi disebut dengan sapi kerap.
Wajar jika hanya mereka para sultan saja yang mampu dan memiliki hobi nyeleneh, yang tidak dapat dinalar masyarakat menengah kebawah.