Tedak Siten: Tradisi Budaya Jawa untuk Bayi, Lengkap Prosesi sampai Makanan Khas

- 27 September 2022, 11:26 WIB
Ilustrasi - Tedak Siten, tradisi dan doa untuk bayi agar tumbuh dan berkembang dengan sehat, cerdas, bahagia, dan sukses.
Ilustrasi - Tedak Siten, tradisi dan doa untuk bayi agar tumbuh dan berkembang dengan sehat, cerdas, bahagia, dan sukses. /tangkap layar instagram/@tedaksiten

Baca Juga: Tradisi Merayakan Hari Raya Natal 25 Desember di Luar Negeri, Jangan Lupa Tukar Kado!

Waktu pelaksanaan Tedak Siten adalah ketika bayi sudah mulai bisa berdiri dan belajar berjalan, yakni ketika bayi berumur sekitar tujuh bulan.

Acara ini juga merupakan tradisi kekeluargaan yang dihadiri oleh keluarga besar dan kerabat terdekat.

Ada lagi yang menjadi perhatian adalah makanan-makanan khas Jawa sebagai menu yang ditunggu dalam acara Tedak Siten.

Menu makanan khas jawa yang ada pada Tedak Siten adalah nasi tumpeng beserta tujuh macam lauk-pauknya, dan yang terpenting adalah ingkung ayam Jawa utuh.

Berikut menu makanan khas Jawa saat Tedak Siten beserta maknanya:

- Jadah, terbuat dari beras ketan yang berwarna-warni, biasanya ada tujuh warna: putih, merah, kuning, biru, jingga, ungu, hitam, dan hijau.

Baca Juga: Ini Dia Tradisi Ramadhan di Beberapa Daerah Indonesia: Ada Nyadran dan Padusan

Warna-warna ini miliki makna kesucian, keberanian, kekuatan, kesetiaan, penyayang, ketenangan, kecerdasan.

- Nasi Tumpeng, simbol antara manusia dengan sang pencipta dan doa.

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x