Network
MALANG TERKINI - Bagi beberapa orang, besarnya kadar cinta kepada pasangan tidak jarang membutakannya akan suatu hal, salah satunya dengan tidak menyadari adanya toxic love.
Menurut Analisa Widyaningrum, Psikolog Klinis yang aktif membagikan ilmu-ilmunya menegaskan bahwa toxic love dapat dialami oleh siapapun, baik pasangan yang belum menikah maupun yang sudah.
Toxic love diartikan sebagai hubungan yang tidak sehat karena tidak menerapkan hak dan kewajibannya secara seimbang sehingga berdampak pada adanya pihak yang merasa dirugikan.
Padahal untuk mencapai suatu hubungan yang harmonis, suatu hubungan harus terjalin secara sehat.
Baca Juga: Profil dan Biodata Beby Tsabina: Gadis Aceh Pemeran Series Antares yang Multitalenta
Terdapat beberapa ciri yang mengindikasikan adanya toxic love yang perlu diwaspadai oleh setiap orang, antara lain:
1. Sering menyalahkan pasangan atas hal negatif yang terjadi
Seringkali para toxic people tidak merasa bahwa dirinya toxic bagi orang lain.
Ia selalu menyudutkan pasangannya saat kejadian buruk terjadi atau saat dirinya mulai berubah, seakan semua kesalahan disebabkan oleh pasangannya.
Padahal suatu hal buruk yang menimpa dirinya terjadi karena tidak lepas dari respon yang ia ambil secara sadar.
Bukan menggunakan cara komunikasi secara sehat dan mengempati pasangan, ia justru tidak merasa bersalah atas hal yang terjadi.
Masih bisa ditoleransi apabila perilaku menyalahkan pasangan terjadi satu atau dua kali saja. Namun akan menjadi toxic love apabila dilakukan berulang kali.
Perlu diketahui bahwa pasangan yang baik adalah pasangan yang mau saling memahami dan memperbaiki diri lebih baik bersama-sama.
2. Cemburu berlebihan (tidak wajar)
Cemburu identik dengan salah satu cara mengekspresikan rasa cinta kepada pasangan.
Namun cemburu yang berlebihan akan berdampak negatif karena dapat membatasi ruang gerak pasangan.
Baca Juga: 3 Cara Memahami Anak Menurut Pakar, Orang Tua Perlu Tahu!
Akibatnya pasangan tidak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan apa yang ingin dilakukan.
Parahnya, rasa cemburu yang berlebihan ini bisa berimplikasi pada terjadinya konflik yang tidak sehat.
Faktanya, pasangan yang merasa cemburu secara berlebihan disebabkan oleh adanya rasa insecure dalam dirinya, sehingga berusaha melampiaskan dengan cara demikian.
Sebenarnya insecure yang dirasakan oleh pasangan dapat diatasi dengan adanya komunikasi secara jujur dan terbuka.
Baca Juga: Drakor terbaru Song Joong Ki 'Reborn Rich' Rilis Poster Perdana
Dengan demikian, tidak ada hal yang disembunyikan oleh pasangan sehingga akan memunculkan rasa percaya diri bahwa pasangannya tidak menjalin hubungan dengan orang lain.
Karena hubungan yang sehat adalah hubungan yang terjalin oleh pasangan yang sama-sama merasa secure.***
