MALANG TERKINI – Toxic relationship atau yang biasa dikenal dengan hubungan toksik atau hubungan beracun ini dapat memiliki banyak bentuk.
Sering kali korban yang menjalani toxic relationship ini tak bisa mengenali tanda-tandanya saat ia berada di awal hubungan.
Karena korban toxic relationship terjebak dalam hubungan yang bersemi. Semua terasa baru dan masa depan terlihat cerah karena pancaran terang yang ditimbulkannya sehingga korban mudah untuk mengabaikan.
Seiring berjalannya waktu apabila seseorang mengalami manipulasi emosional secara terus menerus, cepat atau lambat pancaran tersebut memudar. Dalam terang itulah kekurangan sebuah hubungan bisa menjadi sangat melegakan.
Tak ada hubungan yang sempurna. Tetapi jika nilai-nilai inti dari kepercayaan, komitmen, persahabatan, dan saling menghormati ada, pasangan dapat bangkit di atasnya dan bersatu untuk menemukan kebahagiaan dan cinta.
Dilansir dari laman website fatherly yang diunggah pada tanggal 13 November 2020, menurut Kandee Lewis, direktur eksekutif dari Positive Results Corporation, sebuah organisasi yang bekerja untuk membantu mengidentifikasi dan melawan siklus pelecehan dalam hubungan.
“Penting untuk memperhatikan indikator-indikator ini. Semakin lama mereka bertahan, semakin sulit untuk meninggalkan atau mengkonfigurasi ulang dinamika hubungan," ujarnya.
Baca Juga: 7 Jawaban Variasi TINEUPJ Tebak Kata Shopee Tantangan Harian 17 April 2022 Hari Ini