Network
MALANG TERKINI - Dalam belajar maupun bekerja, tidak sedikit orang yang masih bingung tentang apa itu passion. Sering kali pekerjaan mereka terhambat akibat terlalu berfokus untuk menemukan passion dalam dirinya.
Padahal suatu pekerjaan dapat tetap berjalan meski dengan atau tanpa adanya passion. Karena pada realitasnya, passion bukanlah sesuatu yang bertujuan untuk memudahkan seseorang menyelesaikan pekerjaannya.
Menurut IKIGAI, passion merupakan sesuatu yang kita sukai dan kita mampu. Dengan adanya passion, seseorang dapat bekerja atau belajar secara optimal karena dengan passion membuatnya mencintai pekerjaan tersebut.
Baca Juga: 5 Pertanyaan yang Bikin Tahu Passion Kamu, Coba Segera Temukan Bakat Terpendam Kamu!
Dan kecintaan akan suatu pekerjaan tidak hanya bisa ditemukan, melainkan juga bisa diciptakan.
Lalu bagaimana cara menemukan passion?
Cara pertama adalah dengan menggunakan passion mindset.
Dikutip dar PO Bronson dalam bukunya ‘What Should I Do with My Life’, passion bisa muncul dalam berbagai bentuk.
Seseorang bisa menemukan passion dengan mengidentifikasi apa hal yang ia sukai atau sesuatu yang menjadi hobinya selama ini.
Selain itu, passion juga dapat ditemukan dengan mengetahui bakat yang ada dalam dirinya.
Ciri-ciri yang dapat dirasakan ketika sesuatu sudah menjadi passion adalah ia akan sangat happy saat melakukan kegiatan tersebut bahkan bisa sampai lupa terhadap waktu.
Ketika seseorang sudah menemukan passion dalam dirinya, ia akan cenderung dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan optimal.
Pada intinya, cara kerja passion mindset ini adalah dengan mempercayai bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan dengan baik apabila sudah menemukan passionnya terlebih dahulu.
Baca Juga: 2 Korban Banjir Blitar Kembali Ditemukan dalam Kondisi Meninggal, Terseret Banjir sejauh 5 Km
Berbeda dengan cara kedua, yaitu craftsman mindset.
Cal New Port dalam bukunya ‘So Good They Can’t Ignore You’ tidak sepakat jika seseorang harus menemukan passion terlebih dahulu untuk bisa bekerja secara maksimal.
Baginya untuk menemukan passion membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak selalu ada pekerjaan yang sesuai dengan passion.
Prinsip cara ini adalah seseorang perlu fokus berkarya secara optimal agar mampu memberikan nilai lebih yang lebih luas. Dengan begitu secara otomatis akan menarik orang lain untuk menghargai kita.
Baca Juga: 5 Fakta Film Inang 2022, Pemain, Nominasi, sampai Sinopsis
Bentuk penghargaan dari orang lain tersebut yang akan membuat seseorang merasa dibutuhkan sehingga akan memunculkan career capital (modal berkarir) yang menjadi fondasi tumbuhnya minat pada pekerjaan tersebut.
Apalagi jika pekerjaan yang dilakukan secara berulang tersebut mampu memberikan dampak positif lebih luas, maka akan menciptakan kesan positif dalam benak seseorang yang membuatnya mencintai pekerjaan itu.
Sebagai contoh, ketika seorang siswa merasa jenuh saat harus terus belajar, namun mengusahakan untuk senantiasa mencintai proses belajar itu sendiri maka semakin lama akan menciptakan kebiasaan dalam dirinya untuk terus berproses dalam belajar.
Kebiasaan ini dapat berpotensi menumbuhkan kesan positif apabila dibuktikan dengan adanya hasil yang memuaskan setelah melalui proses belajar.
Kesan positif tersebut yang dapat membuat ia terus menikmati prosesnya dan memunculkan passion dalam dirinya.
Pada intinya, mindset ini mempercayai bahwa passion dapat ditemukan dengan cara memfokuskan pada bakat yang dimiliki dan berupaya mengoptimalkan pekerjaannya untuk menghasilkan karya terbaik yang dapat memberikan kesan positif.
Kesimpulannya seseorang bisa menemukan passion dalam dirinya dengan dua cara, yaitu passion mindset dan craftsman mindset.***
