Catcalling juga dapat dilakukan oleh pelaku dengan melihat tubuh korban dan bersiul ketika dia berteriak dengan nada menggoda atau melontarkan komentar seksual kepada orang lain.
Sebagian besar Catcaller melakukan panggilan tersebut sebagai iseng-iseng belaka.
Juga telah dijelaskan bahwa sebagian kecil dari catcaller melakukannya berdasarkan kebencian (misogini) atau sikap menolak feminisme.
Baca Juga: ART Korban Penganiayaan di Jakarta Timur Selesai Divisum, Eva Kusuma Sundari: Ditemukan Banyak Luka
Contoh catcall:
1. Pujian seperti “Selamat pagi cantik”, “Cantik, mau kemana?”, menggoda dengan bersiul, berkedip sebelah mata, menjulurkan lidah, menggigit bibir bawah, gestur tangan seperti memberi ciuman, dan gestur lainnya yang terlihat vulgar.
2. Mengucapkan kalimat yang erotis.
3. Batuk, berdehem, atau melakukan sesuatu yang sarkastik.
Bagaimana cara menghindari atau melawan Catcalling
Baca Juga: 2 Korban Banjir Blitar Kembali Ditemukan dalam Kondisi Meninggal, Terseret Banjir sejauh 5 Km