Apa itu Catcalling? Simak Berikut Contoh pada Remaja dan Cara Menghadapinya

- 7 November 2022, 14:31 WIB
Ilustrasi: Apa itu Catcalling? Pelecehan seksual berkedok pujianApa itu Catcalling? Contoh dan Cara Menghadapinya
Ilustrasi: Apa itu Catcalling? Pelecehan seksual berkedok pujianApa itu Catcalling? Contoh dan Cara Menghadapinya /

 

MALANG TERKINI – Catcalling merupakan fenomena yang erat kaitannya dengan remaja maupun orang dewasa.

Beberapa orang merasa bangga ketika menjadi korban catcall.

Perilaku ini sering dianggap sebagai tanda bahwa korban menarik bagi orang lain.

Baca Juga: Obesitas Mudah Menyerang Anak-Anak, Remaja dan Orang Dewasa, Begini Cara Mengatasinya!

Namun, ternyata catcalling tergolong sebagai pelecehan seksual.

Dalam catcall, pelaku biasanya berbicara dengan nada ramah dengan gerak tubuh yang menyerupai menggoda.

Pelaku dalam catcall ini bisa melakukan aksinya sendiri atau berkelompok bersama teman-temannya

Catcalling pada dasarnya adalah bentuk objektifikasi.

Baca Juga: 4 Hal Yang Perlu Diperhatikan Terkait Obesitas Pada Anak, Remaja dan Orang Dewasa

Fenomena itu sendiri tidak perlu menggunakan bahasa yang menyinggung atau dianggap cabul atau menyinggung.

Bisa disebut juga bahwa Catcalling adalah pelecehan seksual yang berkedok pujian.

Fenomena catcalling ini bisa bersifat fisik atau seksual dan lebih sering dilakukan ketika laki-laki kepada perempuan.

Jadi apa sebenarnya catcall itu? Apa contohnya dan bagaimana Anda menghadapinya? Simak penjelasan di bawah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Trauma Korban Pelecehan Seksual yang Perlu Kamu Tahu

Apa itu catcalling?

Catcalling adalah jenis pelecehan seksual di mana komentar erotis dibuat dengan nada menggoda dan termasuk dalam kategori pelecehan di jalan, biasanya di tempat umum.

Pelaku perilaku ini biasa disebut dengan catcaller.

Catcall sendiri biasanya dilakukan dengan cara dan kelompok yang berbeda.

Catcalling juga dapat dilakukan oleh pelaku dengan melihat tubuh korban dan bersiul ketika dia berteriak dengan nada menggoda atau melontarkan komentar seksual kepada orang lain.

Sebagian besar Catcaller melakukan panggilan tersebut sebagai iseng-iseng belaka.

Juga telah dijelaskan bahwa sebagian kecil dari catcaller melakukannya berdasarkan kebencian (misogini) atau sikap menolak feminisme.

Baca Juga: ART Korban Penganiayaan di Jakarta Timur Selesai Divisum, Eva Kusuma Sundari: Ditemukan Banyak Luka

Contoh catcall:

1. Pujian seperti “Selamat pagi cantik”, “Cantik, mau kemana?”, menggoda dengan bersiul, berkedip sebelah mata, menjulurkan lidah, menggigit bibir bawah, gestur tangan seperti memberi ciuman, dan gestur lainnya yang terlihat vulgar.

2. Mengucapkan kalimat yang erotis.

3. Batuk, berdehem, atau melakukan sesuatu yang sarkastik.

Bagaimana cara menghindari atau melawan Catcalling

Baca Juga: 2 Korban Banjir Blitar Kembali Ditemukan dalam Kondisi Meninggal, Terseret Banjir sejauh 5 Km

Berikut lima langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari atau melawan penjahat catcall.

1. Jika Anda mendapat gangguan Catcalling atau pelaku mengikuti Anda, cobalah untuk tetap berada di tempat yang ramai dan minta tolong kepada orang lain.

2. Jika perilaku tersebut berulang, harap laporkan ke keamanan setempat atau otoritas terkait.

3. Ingatlah untuk mencari perlindungan dari orang-orang terdekat Anda.

4. Jangan pernah sendirian dan selalu hindari tempat yang sepi

5. Jika Anda menjadi korban catcall, jangan ragu atau malu untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Fenomena Catcalling sulit untuk dihindari, apalagi dicegah.

Namun, jika Anda membiarkan tindakan ini dan tidak melakukan langkah-langkah tertentu, catcalling hanya akan menjadi lebih buruk.

Itulah penjelasan rinci tentang fenomena catcalling. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x