Waspada Penyakit Polio yang Kembali Ditemukan di Indonesia, Ini Cara Pencegahan dan Pengobatannya

- 21 November 2022, 21:35 WIB
Berikut ini cara pencegahan dan pengobatan untuk penyakit polio yang kembali ditemukan di Indonesia
Berikut ini cara pencegahan dan pengobatan untuk penyakit polio yang kembali ditemukan di Indonesia /Ilustrasi/@freepik

MALANG TERKINI – Penyakit Polio kembali ditemukan di Indonesia, hal ini membuat pemerintah menerapkan kejadian luar biasa terhadap penyakit ini.

Kasus pertama penyakit polio di Indonesia ini ditemukan kembali di kabupaten Pidie, Aceh pada awal November 2022 kemarin.

Pemerintah melalui kementerian kesehatan dan dinas terkait meminta masyarakat untuk meningkatkan tingkat kewaspadaannya terhadap penularan penyakit polio di Indonesia ini.

Baca Juga: Waspada! Kenali Ciri, Sebab, dan Cara Pencegahan Gangguan Ginjal

Agar terhindar dari penyakit polio ini hendaknya masyarakat tau cara pencegahan dan cara pengobatan terhadap penyakit tersebut.

Cara pencegahan dan pengobatan ini ada yang bisa dilakukan sendiri dan ada yang bisa dilakukan oleh dokter atau tim medis.

Berikut adalah cara pencegahan dan cara pengobatan yang bisa diterapkan oleh masyarakat agar bisa terhindar dari Polio dan hidup menjadi sehat

1. Cara Pencegahan Penyakit Polio

Untuk pencegahan agar seseorang tidak terkena polio dapat dengan pemberian vaksinasi polio. Vaksinasi Polio sudah ditemukan sejak 1957 dan menjadi salah satu upaya pencegahan paling efektif.

Ada dua jenis vaksin polio yaitu IPV (suntik) dan OPV (obat tetes mulut). Jadwal vaksinasi dilakukan empat kali, saat anak usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan kemudian boosternya di usia antara 4-6 tahun.

Baca Juga: Ini Kode ICD 10 Hipertensi: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya

Inactivated Polio Vaccine (IPV) adalah imunisasi yang menggunakan cara suntikan saat anak berusia 2 tahun dan kemudian dilanjutkan saat berusia 4-6 tahun. Vaksin ini dibuat dari virus polio yang tidak aktif tapi sangat aman dan efektif serta tidak menyebabkan penyakit polio.

Oral Polio Vaccine (OPV) banyak digunakan oleh negara-negara karena biaya yang lebih murah, mudah pemberiannya dan efek yang baik.

Namun dalam pemberian vaksin OPV ini, si kecil harus berada dalam kondisi sehat. Karena jika tidak, imunisasi dapat membahayakan dan bisa melumpuhkan pasien yang divaksin.

Efek samping dari pemberian vaksin sebagai upaya pencegahan adalah demam, pusing, sesak nafas, muncul ruam, tubuh lemas dan jantung berdebar.

Selain melakukan imunisasi, edukasi dan penggerakan masyarakat untuk mencegah penularan virus polio, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu bisa dengan membuat sarana MCK yang sesuai standar, memberikan edukasi terkait cuci tangan menggunakan sabun, dan menyarankan untuk menggunakan air bersih dan air matang untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Kenali Penularan dan Pencegahan Hepatitis Akut pada Anak-anak

2. Cara Pengobatan Penyakit Polio

Penyakit polio merupakan jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara total. Cara pengobatan yang diberikan oleh dokter umumnya fokus untuk mengurangi gejala yang timbul.

Ada tiga jenis obat yang bisa diberikan. Yang pertama ialah obat pereda nyeri yang digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala dan nyeri yang timbul. Contohnya seperti ibuprofen.

Jenis yang kedua adalah obat antibiotik yang berfungsi mengobati infeksi bakteri yang bisa menyertai polio seperti infeksi saluran kemih. Contoh obatnya ialah ceftriaxone.

Jenis ketiga yaitu Obat pelemas otot (antispasmodik), yang digunakan untuk meredakan ketegangan pada otot. Contoh obatnya yaitu tolterodine dan scopolamine.

Baca Juga: Penggunaan Air Fryer, Amankah Bagi Kesehatan Tubuh Terutama Pencegahan Kanker?

Selain itu pemberian obat, cara lain pengobatan polio bisa dengan kompres hangat yang dapat meredakan ketegangan otot.

Jika penderita polio juga mengalami gangguan pernafasan, dokter akan memasang alat ventilator kepada pasien.

Pengobatan lain yaitu bisa dengan operasi yang dilakukan untuk memperbaiki kelainan bentuk lengan atau tungkai.

Lalu pengobatan lainnya guna mencegah hilangnya fungsi otot lebih lanjut, pasien juga akan disarankan untuk menjalani fisioterapi.

Itulah cara pencegahan dan pengobatan penyakit polio yang mulai ditemukan kembali di Indonesia, dengan kasus pertama berada di Kabupaten Pidie, Aceh. ***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Sehat Negeriku Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah