Network
MALANG TERKINI – Wuling mengeluarkan mobil listrik Wuling Air EV yang unik dengan bentuk microcar dan berwarna pastel.
Karena keunikan bentuk dan warna Wuling Air EV inilah yang membuat banyak peminatnya sejak diluncurkan di Indonesia.
Ada beberapa fakta menarik dari mobil listrik Wuling Air EV yang bisa menjadi pertimbangan bagi calon-calon pembeli yang sudah tertarik.
Mobil listrik Wuling Air EV pertama kali diluncurkan saat pameran GIIAS 2022 di di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga dari Wuling Air EV, Mobil Listrik Unik yang Sedang Hits di Indonesia!
Saat peluncuran ini, Wuling menonjolkan sisi kemudahan berkendara dengan bergerak bebas karena bentuknya yang microcar.
Selain itu, mobil ini di desain dengan fitur-fitur futuristic dan ramah lingkungan. Karena itulah sejak diluncurkan perdana hingga saat ini masih banyak peminat yang ingin memiliki Wuling Air EV ini.
Berikut adalah fakta menarik seputar tipe mobil, kelebihan dan kekurangan dari mobil listrik Wuling Air EV:
1. Tipe Wuling Air EV
Wuling Air EV memiliki dua Tipe yaitu Long Range dan Standar. Perbedaannya selain terkait harga jual juga mengenai spesifikasi dari mobilnya.
Wuling Air EV Long Range memiliki baterai lebih besar hingga 26,5 kWh. Selain itu Long Range juga memiliki smart start system and keyless entry dan head unit layar sentuh.
Long range memiliki opsi cas baterai dengan daya listrik dengan 6.600 watt. Mobil ini tentunya bisa isi ulang dalam 4 jam, dari kondisi 20% hingga ke 80%.
Sementara bila di cas baterai dengan daya listrik 2.200 watt, mobil ini bisa diisi ulang dalam waktu 11 jam. Untuk fitur suara long range bisa digunakan offline dan online.
Long range juga dilengkapi Internet of Vehicle dengan tambahan tambahan Remote AC & Remote Car Search, Online Navigation, Music, & Messaging. Untuk tipe teratas ini rem cakramnya ada di roda depan dan belakang
Wuling Air Ev Standar tidak memiliki head unit layar sentuh dan rem parkir elektrik. Selain itu untuk yang standar, lampu depannya masih pakai bohlam.
Untuk standar ini menggunakan baterai berkapasitas 18 kWh dengan jarak tempuh hanya 200 kilometer. Tipe ini hanya bisa di isi ulang menggunakan daya 2.200 watt dalam waktu 8,5 jam.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Mobil Wuling Almaz Hybrid yang Baru Saja Rilis di Bulan November
Sementara di tipe standar fitur perintah suara dalam bahasa Indonesia atau WIND hanya bisa online dan tidak ada tambahan pada internet of vehiclenya. Lalu rem cakram hanya ada di roda depan.
Untuk harga yang standar ada di harga 238 juta, sementara long range ada di harga 295 juta dan 311 juta. Ini semua harga masih standar OTR Jakarta. Dengan harga itu, konsumen sudah mendapat garansi baterai 8 tahun dan portable charger.
2. Kelebihan Wuling Air EV
Mobil listrik Wuling Air EV ini memberikan kemudahan dalam parkir. Hal ini lantaran mobil ini dirancang untuk penggunaan dalam kota yang terkadang tidak memiliki lahan parkir yang besar.
Selain itu, mobil ini memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk keluar masuk mobil secara nyaman dan mudah. Hal ini dikarenakan interiornya dibuat seminimalis mungkin.
Seperti apa bila tidak bisa keluar dari dalam mobil melalui salah satu pintu maka penggunanya bisa menggunakan akses pintu lainnya dengan mudah tanpa terhalang tuas persneling atau konsol box tengah.
Baca Juga: Debut di Pasar Amerika, Vinfast Mobil Asal Vietnam Unjuk Gigi di Los Angeles Auto Show 2022
Kelebihan selanjutnya ialah memiliki fitur wind yang merupakan teknologi perintah suara dalam bahasa Indonesia. Fitur ini bisa digunakan untuk membuka jendela, menghidupkan AC, menghubungkan telepon dan ratusan perintah lainnya yang telah diprogram pabrikan.
Berikutnya yang menjual dari mobil ini adalah desain yang unik ala microcar karena hanya berdimensi panjang 2.972 mm, lebar 1.506 mm dan tinggi 1.630 mm.
Selain itu modelnya juga cukup minimalis dan bersih terlihat dari lampu-lampu, grille, pelek, kaca, buritan belakang, interior.
Selain itu, wuling juga berani mengeluarkan mobil listrik mungil yang unik dengan warna yang berbeda dari lainnya. Mobil ini memiliki varian warna pastel yaitu Pristine White, Avocado Green, Lemon Yellow, Peach Pink dan yang terakhir Galaxy Blue.
Kelebihan terakhir ada pada jarak tempuh mobil Air EV ini. Pada long Range memiliki jarak tempuh hingga 300 km. Ini sama seperti jarak dari Jakarta ke Tegal atau Surabaya ke Klaten.
Baca Juga: 12 Tips Menggunakan dan Merawat Mobil Matic agar Tidak Cepat Rusak
Sementara untuk tipe standar memiliki jarak tempuh hingga 200 km yang setara seperti dari Jakarta ke Nagreg, Jawa Barat.
3. Kekurangan Wuling Air EV
Kekurangan mobil listrik ini adalah tidak memiliki fitur fast charging sehingga waktu untuk pengisian cukup lama sekitar 8,5-11 jam.
Yang selanjutnya adalah karena ini model microcar maka akomodasinya sempit. Mobil ini bisa memuat hingga 4 orang namun dibagian belakang tempatnya cukup sempit khususnya untuk orang dewasa.
Head rest bagian belakang juga terlalu pendek sehingga untuk menyandarkan kepala jadi terasa kurang nyaman.
Karena hanya memiliki dua pintu maka penumpang bagian belakang aksesnya hanya dari pintu depan saja.
Kekurangan selanjutnya ialah ukuran ban yang kecil yang tentunya masih langka di pasaran Indonesia. Perlu diketahui Air EV menggunakan velg diameter 12 inch dengan ban ukuran 145/70.
Ini ukuran untuk yang sudah sangat sulit dicari di Indonesia. Kalaupun ada jumlahnya juga tidak banyak layaknya ban yang lain.
Itulah fakta-fakta menarik dari mobil listrik Wuling Air EV yang unik yang banyak peminatnya di indonesia. ***
