Network
MALANG TERKINI – Disadarari bahwa aktivitas menulis yang seseorang lakukan ada kalanya mengalami hambatan yang berasal dari dalam maupun luar diri.
Akibatnya produktifitas menulis menjadi terganggu dan berdampak pada kuantitas maupun kualitas sebuah tulisan.
Dilansir dari YouTube Ahmad Rifa’I Rif’an, salah seorang penulis terkenal dari Indonesia mengatakan bahwa produktifitas menulis itu penting karena menulis merupakan aktivitas yang sebenarnya sangat fleksibel.
Maksudnya adalah aktivitas menulis dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun selama seseorang mau dan bisa.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Mendapatkan Ide Menulis, Dijamin Banjir Ide!
Karena itu penulis buku Man Shabara Zhafira tersebut menyarankan agar para penulis bisa bertahan untuk senantiasa produktif dalam menulis jika sudah memutuskan memulai atau menekuni dunia kepenulisan.
Mengingat bahwa tidak sedikit para penulis khususnya penulis pemula yang merasa semangat menulis ketika di awal namun mulai tidak produktif setelah beberapa bulan bahkan minggu setelahnya.
Lalu apa sebenarnya rahasia agar seseorang bisa produktif menulis?
Beliau membagikan 4 tips agar seseorang dapat terus produktif untuk menulis, salah satunya adalah menyediakan sarana menulis se fleksibel mungkin.
Baca Juga: Menyembuhkan Psikosomatis dengan Menulis, Wajib Dicoba!
Tujuannya agar aktivitas menulis dapat dengan mudah dilakukan meski tidak sedang membuka laptop, seperti misalnya melalui handphone, notebook, dan lain-lain.
Karena seringkali ide datang secara tiba-tiba dan sangat memungkinkan ide untuk hilang dengan cepat jika tidak segera dituangkan.
Prinsipnya adalah seorang penulis perlu segera mengikat idenya dengan menuliskannya pada media apapun yang bisa digunakan saat ide mulai muncul.
Sehingga penulis bisa tetap memiliki tabungan ide dan tulisan meski sedang berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menulis di depan laptop.
Tips kedua agar tetap produktif dalam menulis adalah dengan menuliskan sebanyak mungkin tulisan tanpa bingung mengedit atau merevisi terlebih dahulu.
Baca Juga: 5 Tips Memperoleh Bibir Merah Alami: Ada Cek Kelembapan, hingga Pakai Kunyit
Karena tidak jarang para penulis sibuk memperbaiki kaidah tulisannya di awal atau pertengahan menulis karena menginginkan tulisan yang sempurna.
Padahal sebenarnya hal tersebut justru berpotensi membuat ide-ide baru seorang penulis mudah terlewatkan sehingga dapat mengganggu semangat para penulis untuk tetap produktif menulis.
Ahmad menganjurkan agar melakukan revisi tulisan di akhir setelah semua ide tulisan tertuangkan secara menyeluruh.
Rahasia selanjutnya adalah dengan mendisiplinkan diri untuk menulis, yaitu dengan membuat target menulis serta memaksa diri untuk tetap menulis sesuai target.
Dengan begitu, nantinya menulis akan menjadi hal biasa karena sudah menjadi kebiasaan.
Dan pada akhirnya menjadi sebuah kebutuhan yang membuat seseorang merasa ada yang kurang jika tidak menulis dalam satu hari.
Baca Juga: 3 Tips Bahagia Sederhana Menurut Islam
Terakhir adalah dengan membiasakan menulis secara lepas tanpa terlalu menghiraukan pikiran-pikiran yang mengganggu.
Belajar membiarkan semua ide terekspresikan dalam tulisan sehingga seseorang tidak merasa banyak terbebani oleh aturan-aturan tertentu.
Karena disadari bagi para penulis pemula, aturan yang kaku dapat berpotensi membuat seseorang menjadi malas untuk menulis.
Sekian 4 tips ini semoga dapat membantu teman-teman untuk membiasakan diri produktif dalam menulis.***
