MALANG TERKINI – Seperti yang diketahui oleh orang pada umumnya bahwa menulis adalah sebuah aktivitas menyalurkan ide dalam bentuk tulisan yang biasanya menjadi sebuah hobi. Namun sudahkah teman-teman tahu bahwa menulis juga dapat menyembuhkan psikosomatis?
Mungkin sebagian orang belum mengenal apa itu psikosomatis. Jika teman-teman pernah mengalami sakit namun tidak ada tanda-tanda medis saat dicek, bisa jadi itu merupakan tanda psikosomatis.
Singkatnya, psikosomatis merupakan sakit fisik yang ditimbulkan karena faktor pikiran dan perasaan. Lalu bagaimana keterhubungan menulis dengan penyembuhan psikosomatis?
Jee Luvina selaku penulis buku ‘Diary Jiwa’ dalam YouTube-nya menceritakan kisah nyata yang dialami saat psikosomatis hingga akhirnya merasa sangat terbantu dengan kebiasaan dirinya untuk menulis.
Baginya aktivitas menulis merupakan salah satu cara mengoneksikan dirinya dengan apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan.
Segala pikiran dan perasaan yang selama ini mungkin belum tersadari akhirnya menjadi tersadarkan setelah menuangkannya pada tulisan.
Secara tidak langsung, manfaat yang bisa dirasakan ketika menulis adalah seseorang lebih bisa mengenali dirinya secara lebih dalam, terlebih terkait pikiran dan perasaan yang selama ini masih mengganjal namun belum terdeteksi.
Baca Juga: Bacaan Laqod Jaakum: Arti, Tulisan Arab, Latin, dan Keutamaannya