Lato-lato merupakan sebuah permainan tradisional yang dapat dijumpai di Indonesia, Lato-lato sudah populer sejak jaman 1990-an. Dahulu, permainan ini banyak terdapat di kawasan pedesaan.
2. Berasal dari Bahasa Bugis
Ternyata asal kata latto-latto identik dengan bahasa tradisional yang berasal dari Bugis. Penamaan di tiap daerah berbeda, di Jawa disebut etek-etek. Jika di daerah Makassar dinamai Katto-katto.
3. Bukan Permainan Asal Indonesia
Meski ramai jadi bahan perbincangan serta dimainkan di Indonesia sejak dahulu. Namun, permainan ini ternyata awalnya muncul di tahun 1960an di Amerika Serikat. Permainan ini disebut didaerah asalnya dengan nama clankers.
4. Awalnya terbuat dari Kaca
Seiring berjalannya waktu, permainan lato-lato mulai disesuaikan dengan penggunanya yang mayoritas adalah anak-anak. Dahulu awalnya bola dari lato-lato terbuat dari kaca yang sempat memakan korban.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Blitar Paling Hits dan Harga Tiket Masuknya, Ada Kampung Coklat
5. Harga lato-lato
Bicara soal harga, para pedagang sangat bervariatif menjualnya mulai dari harga Rp8.000 hingga Rp12.000 yang dapat ditemui di toko kelontong, media sosial, dan toko online.