MALANG TERKINI - Ribuan pulau di Indonesia selalu menyimpan kuliner khas masing-masing yang rasanya tak akan pernah habis untuk dibicarakan. Salah satunya adalah pulau garam, Madura, yang juga punya banyak kuliner khas yang tentunya belum banyak dikenal masyarakat luas.
Pulau Madura terkenal dengan beberapa kuliner khas, seperti soto dan sate yang banyak tersebar di seluruh penjuru negeri. Rujak Madura pun rasanya juga baru menjamah beberapa daerah di Jawa Timur saja.
Berbeda dengan rujak Jawa Timur pada umumnya, rujak Madura identik dengan petis udang yang berwarna kemerahan. Rasanya gurih dan aromanya memang sedikit lebih menyengat.
Isian rujak Madura juga sederhana dengan sedikit cingur dan tanpa terlalu banyak sayur. Terutama adalah taburan remahan keripik teteh atau keripik singkong yang lagi-lagi hanya bisa ditemukan di Madura.
Baca Juga: Mengenal Nasi Campur Khas Madura, Kuliner Asli Pulau Garam
Rujak Madura ternyata tidak hanya terbatas pada satu jenis saja. Seperti salah satu warung yang ada di Kabupaten Pamekasan, Warung Rojek Tajin di Desa Kanginan Gg 2.
Warung ini menyediakan beberapa jenis rujak, seperti rujak bubur atau rojek tajin, rujak dhulit dan setengah dhulit, rujak campur, dan rujak biasa. Apa sih bedanya?
Kita mulai dengan rujak bubur atau rojek tajin. Sesuai namanya, bukan lontong atau nasi yang menjadi pendamping, tapi adalah bubur.