Tak Cukup Cuma Penggunaan Mobil Listrik dalam Pencegahan Perubahan Iklim, Perlu Pengembangan Transportasi Umum

- 7 Maret 2023, 13:03 WIB
Efisiensi dalam penggunaan transportasi umum dapat mengurangi emisi karbon di dunia
Efisiensi dalam penggunaan transportasi umum dapat mengurangi emisi karbon di dunia //Pixabay/TheOtherKev/

MALANG TERKINI – Transportasi umum juga disebut transportasi publik merupakan seluruh alat transportasi yang digunakan penumpang untuk bepergian secara bersama-sama. Pada pengertian lain, transportasi umum berarti sarana untuk memindahkan orang atau barang ke tempat yang dituju.

Transportasi umum termasuk kereta api dan bis, pesawat terbang, feri, taksi, dll. Tujuannya untuk membantu orang menuju tempat yang dikehendaki, atau mengirim barang dari tempat asal ke tempat tujuan.

Transportasi berdampak besar bagi masyarakat. Transportasi dapat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Tetapi di sisi lain, transportasi juga dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga: Pemula Wajib Tahu! Ini Tips Memilih Skincare yang Cocok

Motor dan mobil listrik semakin populer

Transportasi bertanggung jawab atas 24 persen karbon terkait energi di seluruh dunia. Dari 24 persen emisi yang dihasilkan oleh transportasi, 12 persen berasal dari transportasi barang dan jasa, 12 persen lainnya dihasilkan dari transportasi penumpang.

Penggunaan kendaraan dengan energi listrik dalam skala besar sering dianggap sebagai solusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh kendaraan dengan bahan bakar fosil. Baru-baru ini peneliti di Amerika menunjukkan penggunaan kendaraan dengan energi listrik saja tidaklah cukup. Transportasi umum konvensional juga perlu untuk dikembangkan.

Dari target aksi iklim global mengenai pencegahan pemanasan global lebih dari 2 derajat Celsius, harus tersedia transportasi umum yang ramah lingkungan atau berenergi listrik. Tidak hanya itu, pengurangan mobil dengan bahan bakar fosil juga dapat menjadi solusi supaya polusi menjadi berkurang dan mengurangi kemacetan.

Pendanaan senilai 74 miliar pound sterling atau setara dengan Rp1370 triliun dikeluarkan PBB untuk dana aksi iklim global. Aksi iklim global ini berguna untuk membantu negara berkembang beradaptasi dengan perubahan iklim.

Baca Juga: 3 HP Harga 1 Jutaan Terbaik di Tahun 2023! Cocok untuk Pelajar

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x