Tahap 1: Kepatuhan dan hukuman
a. Dia boleh mencuri obat tersebut karena berpikir bahwa harga obat itu terlalu mahal dan jika dia membiarkan istrinya mati, dia akan depresi dan sengsara.
b. Dia tidak boleh mencuri karena berpikir bahwa mungkin ia akan tertangkap dan masuk penjara.
Tahap ini pertimbangannya adalah menghindari kesulitan dan rasa sakit.
Tahap 2: Keuntungan pribadi
Baca Juga: Apa Itu Klitih? Polda DIY Gelar Konferensi Pers 'Perang Sarung'
a. Dia boleh mencuri obat tersebut karena berpikir bahwa ia tidak merugikan apoteker sebab ia akan membayarnya di kemudian hari. Hal tersebut dilakukan demi menyelamatkan nyawa sang istri.
b. Dia tidak boleh mencuri obat tersebut: 1) Dia mungkin tertangkap dan istrinya mungkin akan mati sebelum dia keluar dari penjara, mencuri obat tidak akan banyak membantu. 2) Dia tidak boleh mencuri karena apoteker tersebut punya hak menentukan harga dengan ingin mendapat untung.
Tahap 3: Menyesuaikan keinginan kelompok
a. Dia boleh mencuri karena masyarakat mengharapkan dan menyukai sosok suami yang rela berkorban demi istrinya terlepas dari konsekuensi yang akan didapatkan. Jika tidak, masyarakat akan menilai buruk sosok suami tersebut.