Network
Apa yang dimaksudkan sebagai lelucon tersebut, membuat Elon Musk menerima gugatan pada Juni 2022 yang diajukan di Pengadilan Distrik AS. Ia dituduh terlibat dalam pemerasan dengan mempromosikan Dogecoin.
Pergantian logo Twitter oleh Elon, dilakukan beberapa hari setelah pengacaranya meminta hakim membatalkan gugatan. Tim hukum Elon Musk mengajukan mosi pada hari Jumat, 31 Maret, untuk membatalkan gugatan, di mana menurut laporan, penggugat yang menggugat Elon Musk meminta ganti rugi sebesar US258 miliar atau hampir Rp4 triliun.
Menurut pengacara Elon Musk, penggugat dalam kasus tersebut belum menunjukkan di mana pernyataan Musk yang mendukung Dogecoin menipu siapa pun, juga tidak menjelaskan risiko apa yang diduga disembunyikan Elon Musk dari para investor.
Pengacara Elon Musk mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran hukum bagi seseorang yang men-tweet kata-kata dukungan untuk siapa, atau gambar-gambar lucu. Dia berharap pengadilan dapat menghentikan fantasi penggugat dan menolak aduannya.***
