Setelah warnanya dipisah-pisahkan, kini saatnya mulai mencuci. Tahap pertama pencucian adalah dengan merendam kemeja menggunakan air. Tujuannya adalah untuk meluruhkan keringat dan kotoran yang menempel pada kain. Eits, hati-hati. Jangan menggunakan air hangat apalagi panas ya, karena ini akan membuat warna kemeja jadi lekas pudar.
Selalu gunakan air dingin untuk merendam kemeja kotor. Jika memang ada noda membandel, maka kamu bisa menyiasatinya dengan merendam lebih lama supaya noda melunak dan lebih gampang dibersihkan. Selain itu, jika dibutuhkan, kamu bisa mengoleskan sabun colek di bagian yang sangat kotor atau memiliki noda membandel, terutama di area kerah dalam.
Jangan Menggunakan Deterjen Terlalu Banyak
Tahukah kamu kalau detergen merupakan bahan kimia keras yang bisa merusak warna dan serat kain jika digunakan berlebihan? Walaupun bisa membunuh kuman bakteri dan mengangkat noda, namun pastikan menggunakannya dalam jumlah sesuai biar kemejamu lebih awet. Jika kemejamu memiliki noda membandel, lebih baik kamu bisa merendamnya lebih lama.
Selain itu, kamu bisa memilih detergen dengan formulasi lembut misalnya detergen baju bayi atau yang terbuat dari tumbuhan. Detergen tipe ini emang nggak sekuat produk lainnya namun lebih “ramah” terhadap pakaian. Dengan penggunaan sesuai aturan, kemejamu nggak akan mudah kusam apapun warnanya.
Rendam dengan Pelembut Pakaian
Pelembut pakaian bagi sebagian orang identik dengan baju bayi. Padahal, produk ini sebenarnya juga bagus lho, buat merawat pakaian dewasa termasuk kemeja. Pelembut pakaian memiliki fungsi untuk melembutkan serat kain, menjaga warna sekaligus mempertahankan ketebalan kain. Alhasil, kemejamu jadi lebih nyaman dikenakan, nggak gampang koyak dan lembut di kulit.
Jemur dalam Kondisi Terbalik