Network
Ingatlah, minyak kelapa bersifat komedogenik yang berarti dapat melindungi dan memulihkan kulit sekaligus menyumbat pori-pori sehingga sebaiknya hindari penggunaan pada area rawan jerawat.
4. Kelapa dapat meningkatkan fungsi kognitif
Hewlings menuturkan salah satu ciri utama penyakit Alzheimer adalah penurunan kemampuan otak untuk menggunakan glukosa sebagai bahan bakar, yang dapat dimulai sekitar 10-15 tahun sebelum diagnosis.
“Ketika otak tidak dapat menggunakan glukosa (sumber bahan bakar utamanya), otak dapat menggunakan badan keton sebagai sumber bahan bakar alternatif," tutur dia.
Minyak kelapa mengandung badan keton. Oleh karenanya, minyak ini dianggap sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan untuk memberi manfaat bagi kesehatan kognitif dengan menyediakan sumber energi alternatif ke otak.
5. Kelapa sumber lemak yang disukai dibandingkan mentega atau lemak daging sapi
Kelapa memang mengandung lemak jenuh, namun penelitian menunjukkan kelapa memiliki asam lemak rantai sedang. Hewlings menjelaskan bahwa asam lemak ini diserap secara berbeda dan memiliki profil lipid yang lebih disukai dibandingkan dengan asam lemak rantai panjang, seperti dalam lemak hewani seperti daging dan mentega.
“Minyak mengandung lebih dari sekadar asam lemak, termasuk nutrisi dan vitamin lain, yang mungkin juga berdampak pada risiko kardiovaskular,” kata dia.
Selain itu, lemak dari makanan menyediakan energi yang merupakan kunci penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, menyediakan struktur sel, memberikan perlindungan bagi organ, dan masih banyak lagi.
Kelapa mengandung nutrisi penting yang ditemukan dalam lemak makanan dan menyediakan sumber lemak jenuh yang menyehatkan sekaligus menyediakan antioksidan.
