Bolehkan Sholati Mayit yang Masih Punya Hutang? Gus Baha Jelaskan Nabi Pernah Lakukan Ini

9 Oktober 2021, 11:55 WIB
KH Ahmad Bahauddin alias Gus Baha memberikan pencerahan mengenai sholat jenazah yang masih memiliki hutang/ Tangkap layar /Youtube/Najwa Shihab

MALANG TERKINI - Masih bingung dengan kebolehan sholat jenazah, sementara jenazah tersebut masih memiliki hutang?

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam sebuah pengajiannya menjelaskan tentang sebuah hadits Nabi Muhammad SAW.

Hadits tersebut menjelaskan tentang Rasulullah yang tidak mau menyolati jenazah seseorang yang padanya masih ada hutang.

Baca Juga: Doa Anti Galau, Anti Malas, Anti Lemah, Anti Toxic dan Pelunas Hutang dari Ustadz Adi Hidayat

Gus Baha mengisahkan dalam sebuah hadist tersebut, bahwa Nabi enggan menyolati jenazah tersebut sampai ada orang yang mau menanggung hutang di mayit.

Dilansir Malang Terkini dari sebuah video ceramah di kanal YouTube Ngaji Online, Gus Baha menceritakan kisah seseorang yang meninggal dunia.

"Saat nabi datang, kemudian bertanya apakah mayat ini punya hutang?" kata Gus Bah menjelaskan hadits.

Baca Juga: Amalan Pelunas Hutang dari Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Adi Hidayat, Lengkap Arab, dan Adab Menerapkanya

Kemudian para Sahabat Nabi yang hadir dalam lokasi tersebut menjawab bahwa mayat tersebut memiliki hutang 2 dinar.

"Nabi langsung pamit tidak mau menyolati karena Nabi itu tidak suka orang yang punya hutang," terang Gus Baha.

Jumlah hutang mayat tersebut kalau dirupiahkan adalah kurang lebih Rp2,5 juta, maka harus ada yang berani menanggung hutang si mayat tersebut sebelum disholati.

Baca Juga: 4 Tips Cepat Bebas Hutang dan Menambah Tabungan

Namun Nabi justru menyuruh para Sahabat untuk menyolati mayat tersebut, dan Nabi beranjak pulang dari tempat tersebut.

"Nabi langsung berpaling, tapi nabi itu unik, ketika mau meninggalkan jenazah, nabi sempat bersabda dan itu mutawatir; kalian sholati mayit itu, saya tidak," terang Gus Baha.

Dalam hadits mutawatir tersebut, Gus Baha menceritakan jika ada salah satu Sahabat bernama Qatadah mengejar Nabi yang akan meninggalkan.

"Nabi mau pulang, lalu dikejar Qatadah: 'Ya Rasulullah hutang itu jadi tanggung jawab saya'. Jadi akhirnya mayit itu bebas dari hutang, padahal Qatadah ini bukan ahli warisnya mayit," kata Gus Baha.

Baca Juga: Silsilah Gus Baha, Sosok Kyai Muda Didukung Masyarakat Gantikan KH Said Aqil Siradj Jadi Ketum PBNU

Akhirnya Nabi kembali menuju jenazah tersebut dan menyolatinya karena hutang mayat tersebut sudah ditanggung Sahabat Qotadah.

Hadits inilah yang kemudian, menurut Gus Baha sebagai panutan Kyai Nusantara selalu menanyakan tentang hutang mayit saat diberangkatkan ke pemakaman.

"Makanya kalau adat kiai Jawa, saat melepas mayit yang ada hutang suruh bebaskan kalau berat disuruh berurusan dengan keluarga," tutur Gus Baha.

Baca Juga: Gembong Preman Tanah Abang Hercules Diangkat Adik Oleh Habib Luthfi Bin Yahya, Berikut Kronologinya

Gus Baha pun menyarankan, jika ada keluarga yang meninggal segera untuk diurus soal hutang piutang, termasuk siapa yang akan menanggung hutang tersebut.***

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler