MALANG TERKINI - Bagi publik yang sering mendengarkan ceramah Gus Baha di berbagai media sosial tentu tidak asing dengan nama Rukhin.
Bagaimana tidak, sosok kyai kharismatik KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha kerap kali menyebut nama tersebut dalam pengajiannya.
Namun siapakah sebenarnya Rukhin yang namanya kerap disebut oleh Gus Baha dalam serial ceramah-ceramahnya itu?
Baca Juga: Apakah Doa Bisa Merubah Takdir? Ini Kata Gus Baha
Hampir di setiap majlis taklim kitab yang dikaji, Gus Baha menyebut nama Rukhin untuk dijadikan contoh dalam pembahasan.
Namanya turut viral bersamaan dengan viralnya pengajian-pengajian Gus Baha yang kini telah memenuhi lini mana media sosial keislaman.
Sebenarnya, ada sosok lain yang juga kerap disebut oleh Gus Baha dalam pengajiannya, yaitu Musthofa.
Baca Juga: Ingin Masuk Surga? Gunakan Cara Ini, Gus Baha: Ngakali Malaikat!
Rukhin tidak hanya dianggap sebagai murid kesayangan Gus Baha, tapi juga menjadi sahabat dekat.
Namun kedekatan Rukhin kepada Gus Baha ini tentu tidak mengurangi ketawadu'annya kepada sang guru.
Rukhin ternyata bukan orang sembarangan, akan tetapi bisa disebut sebagai kyai desa yang umurnya tidak lagi muda.
Baca Juga: Klarifikasi Gus Yaqut soal 'Kementerian Agama Hadiah Negara untuk NU'
Di usinya yang lebih separuh baya tersebut, Rukhin masih menyempatkan waktunya untuk mendedikasikan belajar kepad Gus Baha.
Rukhin menyebut Gus Baha sebagai guru spiritualnya yang ia abadikan dalam sebuah buku yang ia tulis.
Buku yang ditulis oleh Rukhin tentang Gus Baha tersebut diberi judul yang cukup menarik, yaitu 'Rukhin Menemukan Guru Gus Baha'.
Baca Juga: Kyai Miftachul Akhyar Ketum MUI Pusat Kecelakaan Mobil di Tol, Begini Kondisinya
Buku tersebut menceritakan kisah perjalanan Rukhin menemukan sosok guru spiritual dan akhirnya bertemu dengan Gus Baha yang kini menjadi gurunya.
Nama lengkap Rukhin adalah Masrukhin yang kini telah berusia 53 tahun lebih tua tiga tahun dibandingkan Gus Baha.
Ia mulai ketemu dan mengenal Gus Baha sejak tahun 2005 yang termasuk sebagai satu dari sembilan santri Gus Baha pertamakalinya sewaktu di Yogyakarta.
Baca Juga: Seri Ngaji Tasawuf Bareng Gus Baha, Orang Zuhud dan Makrifat itu Beda Kelas, Apalagi Orang Awam
Rumah Rukhin tak begitu jauh dari rumah kontrakan yang ditinggali Gus Baha waktu itu dan turut hancur saat musibah gempa bumi melanda tahun 2006 silam.
Konon diceritakan, bahwa Gus Baha juga sempat mengunjungi rumah Rukhin saat hanya berdiri tenda sementara usai bencana gempa bumi.
Mengenai nama Rukhin dan Mustofa yang sering disebut, Gus Baha dalam sebuah kesempatan beralasan jika dalam sebuah majlis taklim harus ada komunikasi dialog interaktif.
Baca Juga: Doa Terhindar dari Bencana Alam, Bisa Dibaca Sendiri atau Secara Bersama Satu Kampung
Metode belajar demikian dianggap efektif agar pengajian tidak terkesan angker dan tegang, akan tetapi lebih mengalir dan mudah dipahami.
Gus Baha biasanya juga menjadikan Rukhin sebagai contoh dan objek gojlokan untuk memperjelas situasi dalam sebuah pembahasan tertentu.
Pemilihan Rukhin sebagai orang yang terus disebut-sebut tentu karena Gus Baha yakin bahwa Rukhin tak akan marah jika dirinya digojlok atau dibuat bahan tertawaan.
Baca Juga: Rukhin Ungkap Kewalian Gus Baha Lewat Satu Kisah Sang Guru Spiritual
Selain itu Rukhin selain dalam rangka menuntut ilmu kepada Gus Baha juga dengan niat tabarukan atau mencari berkah dari orang alim guru spiritual.***