Teks Khutbah Jumat 17 Desember 2021, Tema Membantu Orang yang Terkana Musibah

16 Desember 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi - Khutbah Jumat edisi 17 Desember 2021 /PIXABAY/FREE-PHOTOS

MALANG TERKINI – Khutbah Jumat menjadi rukun sahnya shalat Jumat. Jika shalat Jumat dilaksanakan tanpa khutbah maka shalat jumat itu tidak sah.

Artikel ini akan menjelaskan tentang rukun dan teks khutbah untuk edisi Jumat, 17 Desember 2021 dan temanya adalah membantu orang-orang yang terkena musibah.

Yang perlu diperhatikan oleh seorang khatib adalah rukun-rukun khutbah. Ada lima rukun khutbah yang harus terpenuhi saat berkhutbah.

Baca Juga: Info BMKG: Gempa Bumi 5,1 SR Terjadi di Barat Daya Jember Jawa Timur Hingga Peringatan Cuaca Ekstrim

1. Ucapan hamdalah

2. Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

3. Wasiat ajakan takwa

4. Membaca sedikit al-Quran di khutbah pertama

5. Mendoakan orang mukmin di khutbah yang kedua

Baca Juga: Baca Sholawat Ini Agar Segera Melaksanakan Ibadah Haji atau Umrah

Rukun khutbah tersebut harus menggunakan bahasa Arab. Lalu setelah rukun khutbah di atas sudah terpenuhi, maka seorang khatib boleh melanjutkannya dengan khutbah berbahasa Indonesia.

KHUTBAH PERTAMA

الحمد لله رب العالمين. الحمد لله الذي أَرْسَلَ رَسولَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ على الدِّينِ كُلِّهِ وَكفى بالله شهيدا. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وإياه نستعين. وأشهد أن محمدًا عبدُهُ ورسولُه خَاتَمُ الأنبياءِ والمرسلِين.

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد وعلى آله وأصحابه وَجُنُوْدِهِ اَلْآمِرِيْنَ بالمعروف وَالنَّاهِيْنَ عَنِ المُنْكَرَاتِ أما بعد.

فيا أيها الحاضرون، أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون. واعلموا أن اللهَ قَدْ قال فِي كِتابه الكريم وهو أصْدَقُ القَائِلِين: أعوذ بالله من الشيطان الرجيمز بسم الله الرحمن الرحيم، واستَعِيْنُوا بالصبرِ والصلاةِ فَإِنها لَكَبِيرَةٌ إلاَّ على الخَاشِعِين.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jessica Jane Adik Jess No Limit, Lengkap: Umur, Nama Pacar, hingga Akun Instagram

Maasyiral muslimin, rahimakumullah.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala. Shawalat dan salam selalu kita sanjungkan kepada baginda Rasul, Muhammad shallallohu alaihi wa-alihi wasalam.

Jamaah Jumat rahimakumullah.

Marilah di kesempatan yang berkah ini, kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Kita tingkatkan pendekatan diri kita kepada Allah. Kita tambahkan ilmu dan pengetahuan kita untuk mengenal Allah. Sehingga kita menjadi muslimin mukminin yang muttaqin yang diselamatkan oleh Allah.

Saudara-saudaraku jamaah Jumat rahimakumullah.

Baca Juga: Cara Mengendalikan Syahwat Birahi, Tips dari Ulama Filsuf

Adalah hadis dari Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitabnya, Rasulullah bersabda.

ثَلاَثَةٌ تَحْتَ ظِلِّ الرَّحْمَنِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ، مَنْ هُمْ يَا رَسولَ الله؟ فَقَال النبِي: مَنْ فَرَّجَ عَنْ مَكْرُوْبٍ مِنْ أُمَّتِي وَمَنْ أَحْيَا سُنَّتِيْ وَمَنْ أَكْثَرَ الصَّلاَةَ عَلَيَّ.

Hadirin rahimakumullah, baginda Rasul Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Ada tiga golongan yang ada dalam lindungan Allah di hari ketika tidak ada lagi lindungan kecuali lindungan dari Allah.” Lalu sahabat bertanya, “Siapa mereka ya Rasulallah?”

Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang yang memberi bantuan untuk menghilangkan kesusahan umat.”

Artinya, sahabat-sahabatku, siapa saja yang melihat orang lain dalam kesusahan, lalu membantunya, baik dengan ekonomi, moral, atau yang lainnya maka dia termasuk golongan yang kelak di akhirat mendapatkan perlindungan dari Allah.

Saat ini, banyak sekali terjadi bencana di Indonesia. Seperti musibah banjir, tanah longsor, hingga erupsi Gunung Semeru. Para korban adalah orang-orang yang mengalami kesusahan. Mereka mengalami kesempitan hidup.

Maka bagi kita yang alhamdulillah tidak terdampak musibah tersebut mestinya kita membantu mereka. Baik dengan uang, pakaian, makanan, dan apapun yang dapat meringankan beban mereka. Dengan demikian, maka kita masuk dalam golongan hadis Nabi tsalatsun tahta dzillirrohman; tiga golongan yang mendapat perlindungan Allah.

Suatu saat, Syaikh Abdul Qodir al-Jailani dalam munajatnya, ia diberikan ilham oleh Allah. Seolah-olah dia masuk surga. Lalu kemudian ia ditanya oleh para malaikat.

“Wahai Syaikh Abdul Qadir, apa yang membuat engkau masuk surga? Apakah karena shalatmu? Apakah karena puasamu? Apakah karena bacaan dzikirmu? Apakah karena ilmumu?”

Maka Syaikh Abdul Qadir menjawab, “Saya masuk surga bukan semata-mata karena shalatku, bukan semata-mata karena puasaku, bukan pula karena ilmu atau dzikirku, tetapi semua itu hanya penunjang saja.

Yang membuatku masuk surga adalah kedermawananku. Karena aku suka memberi, berderma kepada orang-orang di sekelilingku, kepada orang-orang yang tidak mampu. Itulah yang membuatku masuk surga.”

Hadirin rahimakumullah. Di sekeliling kita banyak orang yang bahkan untuk mekan saja sulit. Kerja juga tidak punya. Mau kerja kesulitan. Padahal mereka harus membiayai istri, anak, dan yang lain. Maka dengan memberi bantuan kepada mereka, sungguh hal itu patut menjadi hal yang dibanggakan oleh Allah.

Jamaag jumat yang dirahmati Allah. Kemudian yang kedua, golongan yang mendapat naungan Allah kata Nabi adalah orang yang selalu menghidupkan sunah. Yaitu dengan melakukan amalan-amalan sunah yang diajarkan oleh Rasulullah.

Hari ini, banyak sekali orang yang menganggap kesunahan itu tidak penting, menganggap agama Islam itu hanya label, dan menganggap kesunahan itu tidak perlu dikerjakan.

Dengan menghidupkan sunah Rasul, maka umat Islam di Indonesia akan benar-benar ketahuan kebenaran Islamnya, akan tampak syiar Islamnya, dan orang-orang akan mengenali Islam dari perilaku mereka.

Menghidupkan sunah berarti melaksanakan shalat fardhu, membaca al-Quran, shalat sunah, membaca dzikir, dan lainnya.

Dengan menghidupkan sunnah di saat orang lain makin sudah tidak begitu perhatian lagi dengan sunah, maka orang itu akan berada dalam lindungan Allah kelak di hari kiamat.

Jamaah jumat yang dirahmati Allah. Kemudian yang ketiga, golongan yang dilindungi oleh Allah di akhirat kelak adalah orang yang selalu membaca shalawat kepada Rasulullah. Baik shalawat yang dilakukan secara mandiri, maupun yang dilakukan secara jamaah.

Membaca shalawat juga menjadi tanda seseorang telah menghidupkan sunah Rasulullah shallallohu alaihi wasallam.

Hadirin rahimakumullah, kesimpulannya, agar kita mendapat lindungan Allah di hari kiamat kelak, maka ada tiga hal yang harus kita lakukan. Yaitu membantu orang yang sedang kesusahan, menghidupkan sunah Rasul, dan tidak bosan-bosan lisan ini membaca shalawat untuk baginda Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam.

بارك الله لي ولكم بالقرآن العظيم ونفعني وإياكم بالآيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلاوتَه إنه هو السميع العليم، وقل رب اغفر وارحم وأنت خيرالراحيمن.

Itulah khutbah Jumat untuk edisi kali ini, 17 Desember 2021 yang bertemakan membantu orang yang terkena musibah. Semoga bermanfaat.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube, AL-MUKHLISIN PLUIT

Tags

Terkini

Terpopuler