MALANG TERKINI - Berikut amalan dari Gus Baha agar hidup di dunia ini berkecukupan. Gus Baha meminta para santrinya untuk menirukannya.
Amalan dari Gus Baha agar hidup di dunia ini berkecukupan ini cukup sederhana. Siapa saja bisa melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Amalan dari Gus Baha agar hidup di dunia ini berkecukupan ternyata merujuk pada perbuatan yang dilakukan oleh para ulama terdahulu.
Baca Juga: Hukum Makan Uang Donasi Anak Yatim, Gus Baha: Jangan Lakukan Ini, Haram!
Hidup di dunia pasti tidak terlepas dari rasa tamak dan serakah. Gus Baha menjelaskan perasaan seperti itu menghindarkan diri dari rasa berkecukupan.
Sebab, menurut Gus Baha bila Kita tidak ingin tergantung dengan harta benda dunia maka cara terbaik adalah dengan menghindarinya.
Gus Baha meminta agar jangan hidup di dunia hanya berkutat pada pemenuhan kebutuhan saja. Terlebih pemenuhannya dengan cara yang memaksakan diri.
Dia tidak menampik bahwa hati kecilnya sebagai manusia juga tidak terbebas dari rasa tamak.
“Kalau saya menuruti nafsu tamak saya, mungkin saya ingin punya mobil mewah, atau ingin apa saja,” kata Gus Baha sebagaimana dilansir Malang Terkini dari akun TikTok Ghifarassalafy tanggal 25 Januari 2022.
Baca Juga: Amalan Gus Baha Agar Tidak Gelisah dan Kecewa pada Dunia, Tidak Disangka Semudah Ini
Untuk itu ada amalan yang memudahkan kita agar hidup bahagia di dunia dan hidup berkecukupan. Gus Baha lalu merujuk pada maqolah dari Imam Syafii.
Dalam maqolah itu ada solusi yang masyhur. “Fainnal ghina anissyai Laa bihi,” ucap Gus Baha.
Artinya, untuk menjadi berkecukupan usahakan banyak hal yang tidak anda butuhkan. Gus Baha lalu memberi penjelasan tentang amalan itu.
Ternyata bila semakin banyak hal yang kita butuhkan di dunia, hal itu malah membuat Kita tidak bahagia. Malah sebaliknya, Kita menjadi tergantung akan sesuatu itu.
Baca Juga: Amalan Gus Baha Agar Langkah Kaki Selalu Dikawal Malaikat, Mudah Ditirukan
Oleh karena itu Gus Baha meminta hiduplah dengan tidak terlalu berlebihan. Jalani hidup saat ini dengan apa saja yang dimiliki bukan yang diinginkan.
“Cukup dengan yang kamu punya. Tidak usah terlalu berlebihan,” kata Gus Baha.
Demikian amalan perbuatan yang bisa membuat pelakunya hidup di dunia secara berkecukupan. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan dan keimanan Kita kepada Allah.***