Kisah Seorang Anak yang Enggan Membayar Pengobatan Ibunya, Menurut Buya Yahya Termasuk Durhaka Halus

31 Januari 2022, 15:12 WIB
Buya Yahya menjelaskan mengenai seorang anak yang enggan membiayai biaya pengobatan ananya sudah termasuk durhaka halus /Tangkapan layar Youtube/Al-Bahjah TV.

 

 

MALANG TERKINI – Berikut ini adalah sebuah kisah yang diceritakan oleh Buya Yahya tentang seorang anak yang memiliki sikap durhaka halus terhadap ibunya.

Sudah banyak contoh nyata di sekitar kita tentang seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya. Mereka menampakkan kedurhakaannya secara terang-terangan.

Akan tetapi, dengan kita yang berusaha bersikap baik dan merawat orang tua dengan penuh perhatian pun juga tak luput dari sikap durhaka.

Baca Juga: Ini Kata Buya Yahya Terkait Wasiat Dorce Gamalama Menurut Islam

Mungkin saja kita telah berbuat durhaka secara halus kepada orang tua.Berikut ini adalah salah satu bentuk durhaka halus seorang anak kepada ibunya yang dikisahkan oleh Buya Yahya.

Dikutip Malang Terkini dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 1 Oktober 2021, berikut ini adalah cerita lengkapnya.

Dikisahkan pada suatu masa, ada seorang ibu yang memiliki lima orang anak dan berstatus sebagai janda. Selama masa hidupnya, ibu ini jarang terserang penyakit dan terlihat begitu sehat.

Sampai pada satu waktu, kondisi ibu tersebut kurang baik dan harus opname di rumah sakit. Di antara anak-anaknya, anak yang paling tua mengusulkan untuk membuat jadwal penjagaan secara bergilir bagi semua anak untuk menjaga ibunya selama masa perawatan.

Baca Juga: 8 Kesalahan yang Sering Diabaikan, Akibatnya Laptop Menjadi Cepat Rusak

Ternyata, semua adik-adiknya menyatakan bersedia untuk merawat ibunya bersama-sama dan tidak perlu jadwal penjagaan. Akhirnya, mereka merawat ibunya sampai sekitar sepuluh hingga lima belas hari.

Kemudian, salah seorang anak perempuan memberanikan diri untuk mendatangi dokter yang menangani ibunya. Ia menanyakan perihal perkembangan kesehatan ibunya.

Setelah berbincang-bincang cukup lama, akhirnya dokter menyatakan bahwa ibunya sudah bisa dibawa pulang ke rumah apabila semua biaya pengobatan rumah sakit telah dilunasi.

Selanjutnya, seorang anak perempuan tersebut kembali ke ruangan ibunya. Di sana, kakak tertua meminta salah satu dari saudaranya untuk pulang dan membereskan rumah ibunya.

Menyadari hal ini, si anak perempuan yang mengunjungi dokter tadi pun menawarkan diri. Si anak perempuan bersedia pulang duluan dan membersihkan rumah sang ibu.

Setelah menemui kesepakatan, si anak perempuan akhirnya beres-beres rumah sang ibu dan menyiapkan beberapa makanan. Karena terlalu lelah, si anak perempuan pun tertidur pulas.

Baca Juga: Ceramah Buya Yahya: 3 Keutamaan Mendoakan Kebaikan untuk Orang Lain

Keesokan harinya, si anak perempuan menyadari bahwa kakak tertuanya telah mengirim banyak pesan kepadanya saat dia beristirahat. Tak sempat membalas pesan kakaknya, si anak perempuan mendengar suara mobil ambulans sudah tiba di depan rumah sang ibu.

Si anak perempuan sangat panik, ia sempat mengira ibunya telah meninggal. Dia memandangi setiap orang yang keluar dari mobil, mulai dari saudara-saudaranya hingga seorang perawat rumah sakit.

Dia sangat kaget ketika ibunya menjadi orang yang terakhir keluar dari mobil ambulans. Ibunya terlihat sangat sehat dan wajahnya berseri-seri.

Dia bertanya kepada kakak tertuanya perihal mengapa harus menggunakan mobil ambulans dan tidak memakai mobil biasa.

Sang kakak tertua menjelaskan bahwa mobilnya tidak cukup menampung ia dan saudara-saudaranya yang lain. Oleh sebab itu, kakak tertua berinisiatif untuk menyewa mobil ambulans.

Baca Juga: Apakah Boleh Menggunakan atau Memiliki Barang Temuan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Nah, dari kisah di atas Buya Yahya menerangkan bahwa si anak perempuan sengaja memilih membereskan rumah karena enggan melunasi biaya pengobatan sang ibu.

Menurut Buya Yahya, sikap menghindar dari menolong orang tua merupakan suatu bentuk durhaka halus. Sebagai contohnya, seorang anak tidak mau membayar pengobatan orang tua yang sakit.

Buya Yahya memberi nasehat agar jangan sampai kita menjadi anak yang diam-diam memiliki durhaka halus kepada orang tua. Orang tua telah memberikan pengorbanan yang begitu besar saat merawat kita.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler