MALANG TERKINI - Adakah cara mudah agar bisa berhenti dari maksiat? Pertanyaan ini seringkali disampaikan oleh jamaah kepada Habib Umar bin Hafidz.
Sebagian orang mengatakan, berhenti dari maksiat itu caranya gampang. Cukup tidak melakukan maksiat itu sendiri sudah meninggalkan maksiat.
Namun faktanya tidak semudah itu. Maksiat sungguh sulit ditinggalkan. Apalagi bagi orang yang sudah seringkali melakukannya, seolah ketagihan.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Fardhu dan Latinnya, Tirukan Supaya Kamu Mendapat Manfaat Ini
Banyak dari pelaku maksiat mengadu kepada Habib Umar bin Hafidz bahwa mereka sudah bertaubat namun kembali lagi maksiat, bertaubat lagi, maksiat lagi. Lalu apa yang mesti dilakukan?
Ini jawaban Habib Umar bin Hafidz mengenai cara meninggalkan maksiat:
1. Jangan pernah berhenti untuk bertaubat walau sehari melakukan maksiat 100 kali. Sebab Allah Maha Pengampun terhadap segala kesalahan yang dilakukan hamba-Nya.
Baca Juga: Penjelasan Buya Yahya tentang Rukun Sholat: Merupakan Amalan Pertama
2. Jangan ada perasaan, "Ah, sudah. Saya sudah terjerumus maka akan saya teruskan". Sebab setan dan nafsu akan semakin menertawakan kita dan mendorong kita agar memutuskan diri dari Allah SWT.
3. Jauhi tempat, teman dan sarana yang dapat mendekatkan kita kepada maksiat. Carilah lingkungan yang mendukung melakukan kebaikan-kebaikan.
4. Tanamkan di hati agar jangan pernah sama sekali rela putus hubungan dengan Allah SWT. Seburuk apapun kita, Allah tidak pernah benci pada hamba-Nya.
5. Memperbanyak berdzikir agar selalu ingat kepada Allah SWT. Di antara dzikir yang dianjurkan adalah ayat berikut ini yang dibaca 10 kali:
هُوَ اللّٰهُ الَّذِي لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهاَدَةِ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
Huwalloohul-ladzii laa ilaaha illa huwa 'aalimul ghoibi wasy-syahaadati huwa rohmaanur rohiim.
Artinya: "Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Dia Maha Mengetahui yang ghaib dan yang jelas. Dialah Maha Pengasih dan Maha Penyayang."
6. Membaca doa yang pernah dibaca oleh Nabi Musa sebanyak 100 kali. Bacaannya adalah:
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Robbisyrohlii shodrii wayassirlii amri100
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan permudahkanlah urusanku."
Kedua bacaan tersebut di atas boleh di amalkan kapan saja semampunya. Baik di pagi hari, sore hari, tengah malam, atau setelah shalat fardhu.
Setelah memberi tips cara meninggalkan maksiat tersebut di atas, Habib Umar bin Hafidz lantas berkata: "Kami wasiatkan itu pada kalian dan kami ijazahkan sehingga menjadi pengikat untuk kalian."
Demikianlah cara mudah berhenti dari maksiat seperti yang disampaikan oleh Habib Umar bin Hafidz, ulama tersohor di Yaman. Semoga bermanfaat.***