Doa Potong Ayam dan Cara Menyembelih Hewan Darat Sesuai Syariat

7 Mei 2022, 15:45 WIB
Bagaimana cara menyembelih ayam secara syariat? Baca doa potong ayam dan perhatikan tutorial menyembelih hewan darat dengan benar /Foto oleh Engin Akyurt dari Pexels/

MALANG TERKINI - Bagaimana cara menyembelih ayam sesuai syariat Islam dan doa apa yang digunakan agar sembelihan tersebut halal dimakan? Simak beberapa informasi berikut ini.

Diketahui, ayam merupakan salah satu hewan yang halal dimakan. Akan tetapi, statusnya bisa menjadi haram apabila cara menyembelih hewan darat ini tidak sesuai syariat Islam.

Menurut buku “Halalkah Sembelihan Orang yang Sedang Junub” karya Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA, secara fiqih, menyembelih atau tadzkiyah merupakan aktivitas yang menyebabkan halalnya daging hewan darat untuk dimakan.

Baca Juga: Doa Sesudah Wudhu dan Terjemahannya

Sebelum menyembelih ayam atau hewan darat lainnya untuk dimakan, penyembelih harus memastikan beberapa kriteria hewan berikut ini:

- Bukan hewan najis
- Bukan bangkai
- Bukan termasuk hewan buas
- Bukan hewan dua alam
- Bukan hewan yang dilarang untuk dibunuh

Baca Juga: Doa Berkendara Naik Kendaraan Laut atau Berlayar, Ini Lafaz dan Terjemahannya

Begini tutorialnya penyembelihannya:

Pastikan ayam yang akan disembelih masih hidup. Apabila ayam tersebut mati sebelum disembelih, statusnya berubah menjadi bangkai yang haram dimakan.

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai.” (QS. Al-Baqarah: 173).

Kedua, jangan lupa menajamkan pisau. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, dianjurkan memakai alat tajam untuk menyembelih agar proses penyembelihan tidak terkesan menyiksa hewan.

“Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian hendak menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Teks Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh, Lengkap: Arab, Latin dan Artinya

Ketiga, menghadap ke arah kiblat. Disunnahkan menghadapkan hewan sembelihan ke arah kiblat. Imam An-Nawawi menegaskan:

“Penyembelih menghadap kiblat dan menghadapkan hewannya juga ke kiblat hukumnya sunnah pada setiap sembelihan.”

Jangan lupa mengucap basmalah. Jumhur ulama menyebut bahwa mengucap basmalah atau mengucap asma Allah merupakan syarat sah penyembelihan.

“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (QS. Al-An’am: 121).

“Segala sesuatu yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah ketika menyembelihnya, silakan kalian makan.” (HR. Bukhari).

Keempat, pastikan telah memutuskan empat saluran dalam tubuh hewan yang disembelih. Imam Al-Mawardi dari madzhab As-Syafi’i menuliskan:

“Sempurnanya penyembelihan itu dilakukan dengan memutus empat hal: (1) Al-Hulqum (saluran pernapasan), (2) Al-Marri’: saluran makan dan minum, dan (3 dan 4) Wadajain; yaitu dua urat darah (vena dan arteri). Dan minimal yang terpotong adalah dua yaitu: saluran pernapasan dan saluran makan dan minum.”

Itulah doa potong ayam dan cara menyembelih hewan darat tersebut.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler